jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian memprioritaskan pemberantasan premanisme jelang musim mudik 2017. Tito pun telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajarannya untuk menyikat premanisme di pelabuhan, terminal, jalur mudik, dan di dalam transportasi umum.
"Saya sudah memerintahkan seluruh jajaran kepolisian untuk membersihkan premanisme, copet, penodong, jambret tukang hipnotis, tukang bius minuman. Kemudian yang mencuri di kereta api, bus, kapal, semua dibersihkan," kata Tito usai memimpin rapat Operasi Ramadniya bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/6).
BACA JUGA: Potret! Laporkan! Kalau Ketemu PNS DKI Gunakan Mobil Dinas Buat Mudik
Tito menambahkan, unsur-unsur di Polri seperti intelijen, reserse dan Brimob akan proaktif dalam pemberantasan kejahatan umum ini. Pengamanan musim mudik juga melibatkan TNI.
"Semua saya minta turun ke lapangan, bersihkan tindak kejahatan itu semua," tandas dia.
BACA JUGA: Butuh Pengawalan Polisi untuk Bawa Uang Banyak? Gratis!
Selain tindak kehahatan umum, lanjut Tito, Polri juga terus mengerahkan Detasemen Khusus 88 Antiteror untuk mewaspadai jaringan terorisme. Bahkan petugas Polri di lapangan pun kini dibekali dengan senjata lengkap dan pelindung tubuh.
"Yang jelas Polri waspada. Saya perintahkan anggota mengamankan masyarakat dan amankan diri sendiri,” tegasnya.(mg4/jpnn)
BACA JUGA: Masih Ada 9.000 Tiket Kereta Api
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Tito Karnavian: Mbah Saya Itu NU
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga