jpnn.com, PENAJAM PASER UTARA - Semenjak kedatangan Presiden Joko Widodo menggelar ritual adat penyatuan tanah dan air dari penjuru negeri, titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belakangan berubah menjadi tempat wisata baru.
Banyak pengunjung dari luar Kaltim silih berganti mengunjungi ke lokasi yang nantinya akan dibangun Istana Negara tersebut.
BACA JUGA: Hidayat Nur Wahid Bereaksi Keras atas Sikap Sekjen MK, Ada Apa ya?
Bahkan menjelang lebaran Idulfitri, titik nol IKN Nusantara terpantau terus dikunjungi masyarakat hingga pejabat.
Namun titik nol IKN Nusantara rencananya ditutup sementara waktu, yaitu sejak 30 April hingga 3 Mei.
BACA JUGA: Pagu Indikatif Belanja K/L Rp 977,1 Triliun, Ada Untuk Pembangunan IKN Nusantara
Sekretaris Camat Sepaku Adi Kustaman telah menyampaikan pengumuman penutupan lokasi titik nol IKN Nusantara.
Penutupan dilakukan guna menghindari ramainya kunjungan serta mengikuti instruksi dari pemerintah, yakni cuti lebaran.
BACA JUGA: Jenderal Andika Kepada Bambang Susantono: Harus Ada Rekrutmen 50 Ribu Prajurit TNI untuk IKNÂ
"Iya benar pengumumannya sudah saya buat. Penutupan sementara ini sudah koordinasikan dengan pihak terkait. Penutupan sementara titik nol IKN di mulai dari tanggal 30 April sampai 3 Mei," ungkap Adi dikonfirmasi JPNN.com, Jumat (29/3).
Dijelaskan Adi, penutupan sementara IKN Nusantara dikarenakan adanya beberapa faktor yang dipertimbangkan, di antaranya berkaitan dengan adanya cuti Lebaran.
Para pegawai baik swasta dan negeri yang berkecimpung dalam pembangunan IKN harus meliburkan karyawannya.
Kendati ada diliburkan, pengawasan tetap dilakukan. Nantinya akan ada beberapa petugas yang ditempatkan secara bergantian untuk memonitoring di titik IKN Nusantara.
"Ditutupnya bukan tanpa alasan karena ada hari cuti Lebaran, jadi pegawai mesti diliburkan. Bukan kami melarang tanpa alasan," jelasnya.
Dia menyebutkan jumlah pengunjung ke titik nol IKN Nusantara tetap banyak meski dalam suasana puasa.
Di setiap akhir pekan saja pengunjung terpantau menyentuh di angka lebih dari seribu orang.
"Khawatirnya nanti pas libur Lebaran malah semakin meningkat karena ada yang pulang kampung penasaran ingin lihat lokasi IKN," jelasnya.
Adi mengaku ada rasa kebanggaan sendiri dengan ramainya pengunjung yang datang ke Kecamatan Sepaku.
"Memang ada satu kebanggaan destinasi, belakangan ini banyak orang datang ke Sepaku, tetapi kami tegaskan itu bukan tempat wisata. Kenapa kami buka, itu untuk ya mengenalkan kepada masyarakat bahwa di sinilah nanti negara akan memindahkan ibu kota negara," terangnya
Alasan lain dilakukan penutupan selama cuti Lebaran ialah masalah dampak sampah dari para pengunjung.
Sebab sebelumnya sudah pernah terjadi dan sempat viral di media sosial, yaitu sampah pengunjung menggunung di lokasi tersebut.
"Ditutupnya IKN selama libur Lebaran juga sebagai langkah antisipasi agar sampah tidak berserakan. Nah khawatir nanti di sana mereka makan-makan terus sampahnya berserakan lagi tidak ada yang jaga," beber Adi.
Adi memastikan siapapun yang akan masuk ke lokasi IKN pada hari libur cuti Lebaran maka akan ditolak dan tidak diberikan izin.
Untuk itu pihaknya telah menyebarkan pemberitahuan penutupan melalui media sosial.
"Biar masyarakat yang mau ke sana tidak kecewa kalau ternyata ditutup," pungkasnya. (mcr14/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Pejabat Negara ke IKN Nusantara, Jubir Gubernur Kaltim: Yang Bikin Pusing Itu...
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Arditya Abdul Aziz