Laporan KURNIAWAN MUHAMMAD, Johannesburg
SEKITAR pukul 05.00 (atau sekitar pukul 10.00 WIB), Sabtu (5/6), pesawat South Africa dari Hongkong bersiap-siap mendarat di Johannesburg, Afsel
BACA JUGA: Legenda Argentina Ragukan Maradona
Awak pesawat mengumumkan, suhu di Johannesburg berkisar pada angka 16 derajat Celsius.Para pramugari dan pramugara yang semula berpakaian formal, seragam setelan biru-biru, pagi itu ganti mengenakan kostum kaos olahraga kuning
Suasana PD lebih terasa ketika masuk bandara
BACA JUGA: Cedera, Robben Ditinggal di Belanda
Sepanjang jalan menuju pemeriksaan imigrasi, bertebaran sejumlah poster bernuansa World CupFoto-foto pemain Bafana Bafana ukuran besar terpampang di pilar-pilar ruang antrean imigrasi
BACA JUGA: Volunteer Lari, Kami Terengah-engah
Pemeriksaan petugas imigrasi tidak terlalu ketatUmumnya, mereka hanya menanyakan paspor, tiket, serta sedikit wawancara seputar maksud kedatangan ke AfselMereka tersenyum saat mendapat jawaban bahwa kedatangan tiga wartawan ke Afsel adalah untuk meliput Piala Dunia.Keluar dari ruang pengambilan barang, terdapat ruangan yang di-setting seperti miniatur lapangan bolaUkurannya seluas lapangan futsalLapangan yang dicat hijau itu juga dilengkapi dengan tribun penonton.
Tribun itu mirip di stadion sepakbola, meninggi ke belakangAda empat deret kursi, yang masing-masing deret berisi 20 tempat dudukMiniatur lapangan bola tersebut menarik perhatian banyak pendatangBeberapa rombongan wartawan yang tiba di Afsel Sabtu itu tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengambil gambar miniatur lapangan bola tersebutBahkan, reporter Bangkok TV, Thailand, merekam laporannya dengan latar belakang miniatur itu.
Di belakang miniatur lapangan bola tersebut, terdapat jam raksasa yang diletakkan di ketinggian enam meter, berisi count down menuju kickoff PDKarena kick off baru dilaksanakan 11 Juni, jam raksasa itu bertulisan: 5 days to kick off.
"Jam itu dipasang sejak sebulan lalu," kata Cyprian Madubuike, volunteer yang ditugaskan di bandara untuk menyambut wartawan peliput PD 2010Arus pendatang yang masuk Johannesburg sendiri, kata Madubuike, makin padat dalam dua minggu terakhir ini"Sebagai warga Afrika, saya bangga Piala Dunia bisa digelar di sini," katanya bersemangat.
Di bandara internasional itu, juga tersedia toko-toko suvenir dan pernak-pernik PD 2010Termasuk The Big Five, konter parfum di bandara itu yang menjual aneka suvenirMulai kaos dari semua negara yang bertanding, mug, terompet, hingga topiTerompet dan topi juga bermacam-macam, bertulisan nama-nama negara peserta PD 2010.
Panitia juga menyiapkan transportasi di bandara bagi penggila bolaBus-bus tersebut disiapkan sejak 1 Juni hingga 14 Juli mendatangBus-bus yang siaga 24 jam itu siap mengantar ke pusat Kota Johannesburg maupun ke Pretoria setiap 10-15 menit"Kami tidak ingin mengecewakan para tamu kami yang datang ke sini," kata Madubuike pula(*/c6/cfu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rio Bersama Tim di Laga Perdana
Redaktur : Tim Redaksi