Jelang Mendarat, Pramugari Berkostum Bafana Bafana

Senin, 07 Juni 2010 – 09:37 WIB
BOLA - Permainan bola tangan di Bandara OR Tambo, Johannesburg, yang sengaja disediakan untuk melepas lelah. Foto: Yuyung Abdi/Jawa Pos.
Penumpang pesawat South Africa, sudah bisa merasakan nuansa Piala Dunia (PD) 2010 sejak beberapa jam sebelum mendarat di Bandara OR Tambo, JohannesburgItu juga yang dirasakan oleh tiga wartawan Jawa Pos, yang tiba di Afsel (Afrika Selatan), Sabtu (5/6) lalu.

Laporan KURNIAWAN MUHAMMAD, Johannesburg

SEKITAR
pukul 05.00 (atau sekitar pukul 10.00 WIB), Sabtu (5/6), pesawat South Africa dari Hongkong bersiap-siap mendarat di Johannesburg, Afsel

BACA JUGA: Legenda Argentina Ragukan Maradona

Awak pesawat mengumumkan, suhu di Johannesburg berkisar pada angka 16 derajat Celsius.

Para pramugari dan pramugara yang semula berpakaian formal, seragam setelan biru-biru, pagi itu ganti mengenakan kostum kaos olahraga kuning
Mirip kostum tim Bafana Bafana (julukan timnas Afsel), lengkap dengan logo FIFA, serta tulisan World Cup 2010 plus Zakumi, macan tutul maskot PD tahun ini.

Suasana PD lebih terasa ketika masuk bandara

BACA JUGA: Cedera, Robben Ditinggal di Belanda

Sepanjang jalan menuju pemeriksaan imigrasi, bertebaran sejumlah poster bernuansa World Cup
Poster-poster itu umumnya mempromosikan kesiapan Afsel menyambut even akbar tersebut.

Foto-foto pemain Bafana Bafana ukuran besar terpampang di pilar-pilar ruang antrean imigrasi

BACA JUGA: Volunteer Lari, Kami Terengah-engah

Pemeriksaan petugas imigrasi tidak terlalu ketatUmumnya, mereka hanya menanyakan paspor, tiket, serta sedikit wawancara seputar maksud kedatangan ke AfselMereka tersenyum saat mendapat jawaban bahwa kedatangan tiga wartawan ke Afsel adalah untuk meliput Piala Dunia.

Keluar dari ruang pengambilan barang, terdapat ruangan yang di-setting seperti miniatur lapangan bolaUkurannya seluas lapangan futsalLapangan yang dicat hijau itu juga dilengkapi dengan tribun penonton.

Tribun itu mirip di stadion sepakbola, meninggi ke belakangAda empat deret kursi, yang masing-masing deret berisi 20 tempat dudukMiniatur lapangan bola tersebut menarik perhatian banyak pendatangBeberapa rombongan wartawan yang tiba di Afsel Sabtu itu tak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengambil gambar miniatur lapangan bola tersebutBahkan, reporter Bangkok TV, Thailand, merekam laporannya dengan latar belakang miniatur itu.

Di belakang miniatur lapangan bola tersebut, terdapat jam raksasa yang diletakkan di ketinggian enam meter, berisi count down menuju kickoff PDKarena kick off baru dilaksanakan 11 Juni, jam raksasa itu bertulisan: 5 days to kick off.

"Jam itu dipasang sejak sebulan lalu," kata Cyprian Madubuike, volunteer yang ditugaskan di bandara untuk menyambut wartawan peliput PD 2010Arus pendatang yang masuk Johannesburg sendiri, kata Madubuike, makin padat dalam dua minggu terakhir ini"Sebagai warga Afrika, saya bangga Piala Dunia bisa digelar di sini," katanya bersemangat.

Di bandara internasional itu, juga tersedia toko-toko suvenir dan pernak-pernik PD 2010Termasuk The Big Five, konter parfum di bandara itu yang menjual aneka suvenirMulai kaos dari semua negara yang bertanding, mug, terompet, hingga topiTerompet dan topi juga bermacam-macam, bertulisan nama-nama negara peserta PD 2010.

Panitia juga menyiapkan transportasi di bandara bagi penggila bolaBus-bus tersebut disiapkan sejak 1 Juni hingga 14 Juli mendatangBus-bus yang siaga 24 jam itu siap mengantar ke pusat Kota Johannesburg maupun ke Pretoria setiap 10-15 menit"Kami tidak ingin mengecewakan para tamu kami yang datang ke sini," kata Madubuike pula(*/c6/cfu)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rio Bersama Tim di Laga Perdana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler