Legenda Argentina Ragukan Maradona

Senin, 07 Juni 2010 – 08:03 WIB
DIRAGUKAN - Maradona (kiri) saat berbicara dengan Lionel Messi, Carlos Tevez dan Diego Milito, dalam salah satu sesi latihan mereka di Pretoria, Afsel, Minggu (6/6). Foto: Chris McGrath/Getty Images/FIFA.com.
LONDON - Genderang perang Piala Dunia (PD) 2010 belum juga ditabuhTapi, sejumlah legenda Argentina malah sudah menyangsikan anak asuh Diego Maradona itu bakal bisa meraih hasil maksimal

BACA JUGA: Cedera, Robben Ditinggal di Belanda

Salah satunya adalah Osvaldo Ardiles
Mantan rekan Maradona di timnas Argentina itu melontarkan kritik.

Ardiles mengungkapkan, justru Maradona-lah yang menjadi titik negatif, yang bisa merugikan Lionel Messi dkk

BACA JUGA: Volunteer Lari, Kami Terengah-engah

Itu, kata dia, tak lepas dari catatan buruk perjalanan tim berjuluk Tango tersebut untuk lolos ke putaran final
Selain itu, pemilihan pemain yang penuh kontroversi, membuat Ardiles semakin meragukan Maradona.

"Saya anggap ini sebuah pemilihan pemain yang kurang bertanggung jawab

BACA JUGA: Rio Bersama Tim di Laga Perdana

Sampai sekarang, saya merasa aneh dengan keputusan Diego Maradona menjadi pelatih timnas," kata Ardiles, seperti dikutip Daily TelegraphMeski Maradona percaya bahwa takdir akan menjadikannya sebagai pemain dan pelatih yang memenangkan PD, Ardiles menilai karir kepelatihan pemilik gol tangan Tuhan itu tidak segemilang ketika menjadi pemain.

Buktinya, kata dia, Argentina lolos ke Afrika Selatan (Afsel) karena menuai banyak keberuntungan"Ya, Maradona adalah pemain terbaik dalam sejarah sepakbolaSaya tahu, karena saya pernah bermain bersamanya di final Piala Dunia 1982Namun, itu semua bukan alasan untuk menjerumuskan Argentina," tandasnya.

Mantan gelandang Tottenham Hotspur tersebut juga menyayangkan Maradona yang tidak memanggil sejumlah pilar Tango, seperti Javier Zanetti, Esteban Cambiasso, serta Juan RiquelmeKarena itu, Ardiles merasa bahwa Argentina tidak akan memiliki kandidat bek kanan yang tangguh.

"Saya kecewa karena tidak ada alasan rasional di balik keputusannya ituRiquelme mestinya menjadi bagian dari turnamen ini," terang ArdilesMantan gelandang Blackburn Rovers tersebut juga kecewa karena Javier Zanetti absen di PD kali ini"Padahal, dia sudah menjadi kapten yang luar biasa di Inter Milan dan memenangi treble winners," jelasnya.

Karena itu, Ardiles lantas menyebut Maradona sebagai pelatih yang bekerja sendirian; pemain tunggal, bukan tim"Meninggalkan para pemain terbaik memang bisa memberikan banyak keuntungan bagi lawanSangat bodoh," ucapnya(uan/c10/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cossu, Pemain ke-24 Italia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler