BACA JUGA: Cedera, Robben Ditinggal di Belanda
Salah satunya adalah Osvaldo ArdilesArdiles mengungkapkan, justru Maradona-lah yang menjadi titik negatif, yang bisa merugikan Lionel Messi dkk
BACA JUGA: Volunteer Lari, Kami Terengah-engah
Itu, kata dia, tak lepas dari catatan buruk perjalanan tim berjuluk Tango tersebut untuk lolos ke putaran final"Saya anggap ini sebuah pemilihan pemain yang kurang bertanggung jawab
BACA JUGA: Rio Bersama Tim di Laga Perdana
Sampai sekarang, saya merasa aneh dengan keputusan Diego Maradona menjadi pelatih timnas," kata Ardiles, seperti dikutip Daily TelegraphMeski Maradona percaya bahwa takdir akan menjadikannya sebagai pemain dan pelatih yang memenangkan PD, Ardiles menilai karir kepelatihan pemilik gol tangan Tuhan itu tidak segemilang ketika menjadi pemain.Buktinya, kata dia, Argentina lolos ke Afrika Selatan (Afsel) karena menuai banyak keberuntungan"Ya, Maradona adalah pemain terbaik dalam sejarah sepakbolaSaya tahu, karena saya pernah bermain bersamanya di final Piala Dunia 1982Namun, itu semua bukan alasan untuk menjerumuskan Argentina," tandasnya.
Mantan gelandang Tottenham Hotspur tersebut juga menyayangkan Maradona yang tidak memanggil sejumlah pilar Tango, seperti Javier Zanetti, Esteban Cambiasso, serta Juan RiquelmeKarena itu, Ardiles merasa bahwa Argentina tidak akan memiliki kandidat bek kanan yang tangguh.
"Saya kecewa karena tidak ada alasan rasional di balik keputusannya ituRiquelme mestinya menjadi bagian dari turnamen ini," terang ArdilesMantan gelandang Blackburn Rovers tersebut juga kecewa karena Javier Zanetti absen di PD kali ini"Padahal, dia sudah menjadi kapten yang luar biasa di Inter Milan dan memenangi treble winners," jelasnya.
Karena itu, Ardiles lantas menyebut Maradona sebagai pelatih yang bekerja sendirian; pemain tunggal, bukan tim"Meninggalkan para pemain terbaik memang bisa memberikan banyak keuntungan bagi lawanSangat bodoh," ucapnya(uan/c10/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cossu, Pemain ke-24 Italia
Redaktur : Tim Redaksi