jpnn.com - JAKARTA – Ketua Umum DPP Goklar Aburizal Bakrie (Ical), menampung sejumlah aspirasi yang disampaikan generasi muda Golkar melalui juru bicaranya Andi Sinulingga, saat dilaturahmi di kantor DPP Golkar Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (19/2).
Menurut Andi, menjelang Munaslub, DPP Golkar perlu memikirkan agar panitia harus netral dan dibentuk berdasarkan keputusan bersama.
BACA JUGA: Ical Inginkan Ketum Baru Golkar Berusia 50-an
“Kepanitiaan analoginya sama seperti KPU untuk memfasilitasi siapa yang terbaik dan layak memimpin 5 tahun mendatang,” kata Andi.
Hadir dalam acara itu Waketum Golkar Agung Laksono, serta fungsionaris lainnya seperti Theo L Sambuaga, Fadel Muhammad, Yorrys Raweyai dan pengurus organisasi pendiri dan didirikan Golkar.
BACA JUGA: Kasus Novel Harus Tuntas, Kejaksaan Cari Opsi Penyelesaian
“Kedua, siapa yang berhak menjadi peserta munaslub. DPD I DPD II atau Kosgoronya Aziz atau Agung," ujar Andi, mempertanyakan.
Kemudian, generasi muda Golkar mengingatkan bahwa konflik partai beringin menjadi perhatian publik, apapun yang mau diputuskan tidak ada gunanya kalau partai tidak sehat. Karenanya munaslub yang akan datang harus menghasilkan yang baik.
BACA JUGA: Ulama Wanti-Wanti Jangan Sampai Ketularan Bang Saipul
Terakhir, pemilihan ketum bisa menggunakan mekanisme debat gagasan para calon ketum yang akan datang, bukan kegaduhan lainnya. Penyampaikan itu mendapat perhatian Ical, ia mengatakan kepanitiaan munaslub akan diputuskan pengurus DPP Golkar.
“Tapi saya harapkan ada kesamaan pendapat. Kami (Ical-Agung-red) juga sudah bicara walau belum secara formal," kata Ical.
Mengenai peserta munaslub 2016, mereka adalah daerah pengurus yang dihasilkan DPP Munas Riau. Ical juga setuju soal adanya debat calon ketum, terutama untuk menggali visi-misi calon sesuai visi Indonesia 2045.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OJK Beri Janji Penting untuk KPK
Redaktur : Tim Redaksi