jpnn.com, SOLO - Jelang perayaan Misa Natal 2020, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bersama jajaran Forkompimdamengecek kesiapan 4 gereja di wilayahnya pada Kamis (16/12).
Salah satu gereja, yakni Gereja Santo Paulus Kleco telah menyiapkan kartu misa bagi umat Katolik yang akan merayakan natal.
BACA JUGA: Omicron Masuk Indonesia, Mas Gibran: Pokoke ojo Dolan, ojo Mudik
“Siapapun yang akan misa natal di gereja harus menaati prokes dan membawa kartu yang sudah dibagikan. Kalau tanpa kartu tidak dizinkan,” ungkap Romo Emanuel Nuwa.
Romo Emanuel menjelaskan pihaknya telah memberlakukan protokol kesehatan (prokes) saat ibadah sejak 2 tahun lalu.
BACA JUGA: Anak Buah Gibran Semprit Kontraktor Proyek Jembatan di Solo
“Hampir setiap kali peribadatan, saya dan teman-teman romo, dan tim satgas selalu mengimbau supaya yang datang ke gereja adalah mereka yang sehat,” papar Romo Emanuel.
Romo Emanuel menjelaskan belum menerapkan penggunaan aplikasi pedulilindungi untuk kegiatan umat di gereja yang terletak di Kota Suarakarta bagian barat ini.
BACA JUGA: Buronan Kasus Pengeboman Gereja Katedral Makassar Ditangkap, Ternyata
Menurut dia, banyak umat dari Gereja Santo Paulus Kleco yang belum memahami cara penggunaan aplikasi tersebut.
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka tetap memperbolehkan pelaksanan misa natal bagi setiap gereja yang ada di Kota Surakarta. Dia tidak mempermasalahkan aplikasi pedulilindungi yang sejauh ini belum diterapkan oleh gereja-gereja tersebut.
“Kalau misal barcode pedulilindungi belum ada, tidak masalah. Yang penting tetap menerapkan prokes minimal seperti yang ada di sini," tutur Gibran pada sela-sela mengecek kesiapan misa Natal 2020 di Gereja Santo Paulus Kleco.
Gibran menyebut, Standard Operating Procedure (SOP) di Gereja Santo Paulus Kleco sudah sangat ketat. Tempat duduk jemaah sudah diatur sedemikian rupa dan gereja ini juga sudah memiliki ruang kesehatan termasuk fasilitas live streaming.
“Untuk Jemaah yang mungkin tidak enak badan, jadi tidak perlu memaksakan diri datang ke gereja,” lanjutnya.
Terkait permasalahan penyediaan barcode pedulilndungi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan membantu proses pengajuan barcode aplikasi tersebut.
Gibran menambahkan, kalau pun nanti barcode itu belum bisa digunakan saat Misa Natal tahun ini, minimal setiap gereja telah melakukan pemilahan pada jemaah yang akan mengikuti misa.
“Saya kira nanti bisa berjalan lancar,” pungkas Gibran.(mcr21/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Romensy Augustino