SORONG - Terminal pasar bersama yang selama ini jadi tempat mangkal angkutan antar daerah ke Maybrat maupun Sorong Selatan Provinsi Papua Barat yang biasanya ramai dengan kendaraan-kendaraan L-200, Jumat (23/12) relatif sepiHal ini dikarenakan sebagian besar kendaraan angkutan antar daerah ini telah dipake (Carter,red) oleh penumpang-penumpang yang hendak mudik merayakan Natal di kampung halaman masing-masing
BACA JUGA: Tingkatkan Rumah Layak Huni, Uang Muka Dibebaskan
Yaman, salah seorang sopir Trans Maybrat dalam bincang-bincang dengan Radar Sorong mengungkapkan, sejak pertengahan Desember ini, mobilisasi penumpang ke Maybrat dan Teminabuan sangat tinggi
BACA JUGA: 23 BUMN Tunggak BPYBDS
“Kebanyakan disini kendaraanya di pake pak, daripada angkut penumpang biasa,” terangnyaDikatakannya, biaya carteran yang dulunya Rp 1,5 juta, sekarang bisa mencapai Rp 3 juta, tergantung jarak tujuan penumpang serta negosiasi dan kesepakatan dengan penumpang
BACA JUGA: Eksplorasi Sumur Baru, TPPI Mulai Lunasi Utang
Yaman mengaku, padatnya penumpang tujuan Maybrat dan Teminabuan di bulan Desember ini, maka rezeki (Pendaptan,red) juga meningkat“Karena penumpang rame, pendapatan bisa dapat 30-an (Juta,red), beda dengan bulan-bulan biasa yang paling hanya 10 juta,” terangnya.Petronela, seorang penumpang yang menunggu di terminal pasar bersama, kemarin, mengaku sangat kesal dengan sikap para sopir angkutan Maybrat dan Teminabuan yang tidak mau mengangkut penumpang biasa, padahal bulan-bulan sebelumnya antre berjam-jam bahkan berhari-hari tidak dapat penumpang“Sopir mereka ini bikin tau-tau sekali, maunya dipake, nanti kalau bulan biasa mata mera cari penumpang,” tukas Petronela dengan nada kesal.(ris)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 70 Persen Distribusi Logistik Butuh Transportasi Darat
Redaktur : Tim Redaksi