jpnn.com, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas Elpiji di Sumatra Selatan (Sumsel) aman menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
Hal ini diungkapkan oleh Regional Manager Ritel Sales Pertamina Sumbagsel Awan Raharjo usai menggelar rapat kordinasi bersama Ditreskrimsus Polda Sumsel.
BACA JUGA: Pertamina Bentuk Satgas Nataru 2023, Siap Antisipasi Lonjakan Pemudik
"Alhamdulillah untuk stok BBM diempat terminal jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 di Sumsel aman," ungkap Awan, Jumat (16/12).
Kendati demikian, pihaknya akan terus memantau stok BBM di wilayah Sumatra Selatan.
BACA JUGA: Minyak Dunia Terjun Bebas, Kapan nih Harga BBM Bersubsidi Turun?
"Kami akan pantau trus stoknya. Seperti Suplay kami di Plaju yang mana menggunakan pipa, lalu juga RTW yang selalu mensuport suplay dari Kertapati ke Baturaja, Lubuk Linggau, Lahat, setiap hari yang selalu men suplay BBM," kata Awan.
Selain itu lanjut Awan, pihaknya juga sudah berkordinasi dengan pihak KAI untuk kelancaran suplai BBM.
BACA JUGA: 3 Tersangka Penimbun BBM Bersubsidi Ditahan Polisi, Sisanya Masih Diburu
"Kami juga sudah kordinasi dengan pihak KAI untuk agar suplaynya lancar," ujar Awan.
Kemudian, dari sisi kuota mulai dari pertalite, solar, maupun LPG 3 kilogram itu dalam kondisi mencukupi.
"Pada Nataru nanti diprediksi akan mengalami peningkatan sampai dengan 14 Desember secara year to date bahwa realisasi dibandingkan dengan kuota yang memang terencana pada tanggal 14 itu angkanya di 97 persen sehingga tiga persen itu bisa kami gunakan nanti menjelang puncak puncak pada aktifitas hari raya Natal atau Tahun Baru," jelas Awan.
Dia menjelaskan penggunaan Solar berada di angka 98,5 persen sehingga masih ada cadangan juga 1,5 persen.
"Untuk Solar sampai menjelang 25 Desember akan ada peningkatan jadi 1,5 persen itu akan kami gunakan di situ," terang Awan.
Namun, setelah Natal akhir tahun penggunaan BBM itu akan menurun.
"Sehingga kami yakinkan untuk Pertalite maupun bio solar cukup," tambah Awan.
Awan Raharjo menyebutkan untuk gas LPG 3 kilogram masih terdapat cadangan hingga dua persen.
"Akan kami gunakan untuk antisipasi peningkatan kebutuhan menjelang hari besar pada akhir tahun nanti," beber Awan.
Selain itu, lanjut Awan bahwa berbagai persiapan juga telah disiapkan pihaknya meskipun libur. Namun, pangkalan-pangkalan tidak akan libur.
"Untuk SPBU yang di daerah-daerah kami anggap krusial seperti daerah mudik dan sebagainya akan kami siagakan terus," pungkas Awan. (mcr35/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Cuci Hati