Jelang Pemilu, Jutaan Nahdiyin Bakal Beristigasah di Jakarta

Kamis, 24 Januari 2019 – 12:34 WIB
Logo Nahdlatul Ulama (NU). Foto/ilustrasi: Ayatollah Antoni/JPNN.Com

jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai daerah di Jawa Timur menggelar pertemuan tertutup dengan Calon Wakil Presiden (Cawapres) KH Ma'ruf Amin di Surabaya, Rabu (24/1) malam. Dalam pertemuan itu, para kiai khas -sebutan ulama sepuh di kalangan NU- melahirkan tiga rekomendasi salah satunya menggelar istigasah akbar.

"Kami menyetujui untuk mengusulkan ke PBNU pentingnya istigasah besar sebelum pemilu ini di Jakarta demi keselamatan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata KH Anwar Iskandar selaku perwakilan para kiai saat memberikan keterangan pers usai pertemuan.

BACA JUGA: Ikhtiar Kiai Miftahul Akhyar demi Kemenangan Jokowi - Maruf

Pengasuh Pondok Pesantren Al Amin Ngasinan, Kediri itu menjelaskan, istigasah juga sebagai rangkaian acara menyambut hari lahir NU. Meski belum menyebut angka pasti, Kiai Anwar menargetkan istigasah itu bisa dihadiri sekurang-kurangnya sejuta nahdiyin.

"Dalam rangka harlah NU, kami kumpulkan warga NU di Jakarta, sekian juta, untuk berdoa bersama-sama demi keselamatan bangsa dan negara," kata dia.

BACA JUGA: Maruf Amin dan Para Kiai Sepuh NU Gelar Pertemuan Tertutup di Surabaya

Sedangkan Pjs Rais Am PBNU KH Miftahul Akhyar mengatakan, acara itu merupakan kegiatan jelang satu abad organisasi yang didirikan KH Hasyim Asy’ari tersebut. Kiai Miftahul mengharapkan kegiatan itu menjadi momentum menguatkan kembali sistem komando di NU, termasuk dalam memenangkan kadernya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Ini sebuah momentum," kata Miftah.

BACA JUGA: Maruf Amin: NU Pendiri Indonesia, Seharusnya Punya Saham

Ada 25 kiai khas yang hadir pada pertemuan itu. Kiai khas merupakan sebutan untuk ulama sepuh yang sangat dihormati di kalangan NU.

Para kiai yang hadir dalam pertemuan itu antara lain KH Mistahul Akhyar, KH Anwar Manshur (Pondok Pesantren Lirboyo), KH Zainuddin Djazuli (Pondok Pesantren Al Falah Ploso) dan KH Anwar Iskandar (Pondok Pesantren Al Amin Kediri).

Selain itu, kiai lain yang hadir adalah KH Fuad Mun'im Jazuli, KH Abdullah Kafabih, KH Ali Masyhuri, KH Idris Hamid, KH Nuruddin, KH A Muqsit Idris, KH Ja'far Yusuf, KH Abdul Matin, KH Syafi'uddin Wahid, KH A Salam, KH Abd A'la, KH Mutawakkil Alallah, KH Ubaidillah Faqih, KH Ahmad Fahrur Rozi, KH Abdulhadi dan KH Syamli.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Respons Maruf Amin terkait Kebebasan Ahok Besok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler