jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta semua pihak tidak melakukan tindakan rasuah jelang Pemilu 2024.
KPK menyadari jelang pesta demokrasi itu, ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan jabatan untuk mencari dana.
BACA JUGA: KPK Berharap Jenderal Andika Melanjutkan Visi Antikorupsi di TNI
"Perlu kami ingatkan. Karena sekali lagi kami ingatkan korupsi adalah pilihan hidup. Hari ini enggak korupsi, besok belum tentu," ujar Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat (Permas) KPK Kumbul Kusdwidjanto Sudjadi dalam keterangannya, Kamis (18/11).
Kumbul menyadari pelaksanaan Pemilu 2024 masih dua tahun lagi. Dan pihak yang berwenang melaksanakan Pemilu ialah KPU dan Bawaslu.
BACA JUGA: Junimart Girsang: Penentuan Jadwal Pemilu 2024 Mutlak di Tangan KPU
"Kenapa KPK sibuk mengurusi? Kami tidak bisa bicara lama atau tidak. Karena gejolak dan riak terus terjadi. Korupsi pun terus berlangsung," kata dia.
Kumbul meyakini ada pihak-pihak yang mulai mencari dana untuk pelaksanaan Pemilu 2024 mulai dari saat ini.
BACA JUGA: KPK Masih Kuatkan Alat Bukti untuk Jerat Bos Panin Mumin Ali
Oleh karena itu, upaya pemantauan dan pencegahan mungkin bisa menutup celah korupsi itu.
Dia menilai politik uang masih kental di Indonesia. Mahar yang besar untuk pencalonan membuat pihak yang ingin maju dalam pemilu mencari dana segencar-gencarnya.
"KPK berkepentingan untuk terus memberikan edukasi mengingat banyaknya pelaku korupsi yang ditangani KPK adalah kader partai politik yang notabene melalui sistem politik," tutur Kumbul. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Kasus Korupsi Tambang Bernilai Fantastis, KPK Garap Eks Menteri Pertanian
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Fathan Sinaga