Jelang Pengumuman Kelulusan CPNS 2019, Sebanyak 51.293 PPPK dari Honorer K2 'Panas Dingin'

Selasa, 20 Oktober 2020 – 14:05 WIB
ASN terdiri dari PNS dan PPPK. Ilustrasi Foto: dok,JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengumuman kelulusan CPNS 2019 sudah di depan mata. Saat ini panitia seleksi nasional CPNS 2019 tengah melakukan rekonsiliasi dan integrasi nilai seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). 

Rekonsiliasi ini menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana sudah berlangsung sejak 19-23 Oktober. Untuk kemudian 30 Oktober pengumuman kelulusan CPNS 2019.

BACA JUGA: Pentolan Hononer K2: Berat Kalau SK PPPK Januari 2021

Setelah pengumuman kelulusan, awal November dilakukan pemberkasan NIP CPNS 2019 sehingga per 1 Desember mereka resmi menerima SK sekaligus TMT (Terhitung Mulai Tanggal).

Proses inilah yang membuat 51.293 honorer K2 yang lulus PPPK galau. Mereka waswas bila PPPK akan ditinggalkan CPNS.

BACA JUGA: Saifudin Minta Ada Jaminan Kontrak sampai Pensiun untuk Honorer K2 Lulus PPPK

"Ini semua PPPK panas dingin. Waswas dan banyak yang stres takut kalau ditinggalkan CPNS lagi," kata Ketum Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Titi Purwaningsih kepada JPNN.com, Selasa (20/10).

Titi berharap pemerintah bisa mendalami psikologi honorer K2 yang lulus PPPK. Mereka lebih dulu dites dan dinyatakan lulus tahun lalu. Sebaliknya CPNS 2019 baru dites tahun ini tetapi sudah mau terima SK bulan Desember 2020.

BACA JUGA: Arief Poyuono: Tak Usah Temui Pedemo, Stafsus Milenial Juga Belum Tentu Paham

"Kalau CPNS 2019 molor tesnya ya enggak apa-apa karena kan mereka enggak kerja juga. Lah kami yang lulus PPPK kan terus kerja. Kalau enggak kerja, enggak bisa diangkat PPPK. Ini yang membuat kami merasa dizalimi," tuturnya.

Titi berharap pemerintah tetap memegang janjinya akan tetap memprioritaskan PPPK jika nanti pemberkasan NIP berbarengan dengan CPNS 2019.

"Berbarengan enggak apa-apa asal jangan kami ditinggalkan. Kan lucu jadinya, PPPK duluan dites malah terakhir diangkat," tandasnya. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler