Jelang Pidato Kenegaraan Presiden, Panser Anoa Disiagakan di Belakang Gedung Nusantara

Senin, 16 Agustus 2021 – 08:50 WIB
Arsip Foto - Gedung Nusantara di dalam Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/11/2015). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pras.

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak dua Panser Anoa dan kendaraan taktis milik TNI disiagakan untuk mengawal jalannya Sidang Tahunan MPR, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (16/8) pagi ini.

Kendaraan militer milik TNI itu dikerahkan dalam rangka pengamanan Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR/DPD dan Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka penyampaian RUU tentang APBN 2022.

BACA JUGA: Saran dari HNW untuk Jokowi Sebelum Berpidato di Sidang Tahunan MPR

Panser Anoa dan kendaraan taktis milik TNI disiagakan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin. Foto: Imam Budilaksono

Dua Panser Anoa tersebut terparkir di belakang Gedung Nusantara sebagai lokasi sidang tahunan tersebut.

BACA JUGA: Usai Membobol ATM, ARW Langsung Beli Mobil BMW, RA Bayar Utang Ratusan Juta

Sementara itu, akses jalan di depan Gedung Nusantara, tepatnya Jalan Gatot Subroto, ditutup untuk umum.

Jalur tersebut khusus digunakan untuk kendaraan tamu undangan VVIP, seperti, Presiden Jokowi dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin serta pejabat lainnya yang akan menghadiri sidang tahunan.

BACA JUGA: Anggap Tema Lomba BPIP Provokatif, Chandra Teringat Pernyataan Agama Musuh Pancasila

Akses jalan di depan Gedung Nusantara juga dijaga oleh aparat gabungan dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) dan Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI yang berjaga sejak Senin pagi.

Petugas kesehatan beserta mobil ambulans seperti dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) dan Paspampres juga tampak bersiaga di belakang Gedung Nusantara.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyebut pelaksanaan Sidang Tahunan MPR, Pidato Kenegaraan Presiden dalam rangka peringatan HUT Ke-76, dan Sidang Bersama DPR dan DPD tahun ini dihadiri tamu terbatas dan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Misalnya, kata dia, pelaksanaan semua kegiatan tersebut hanya dihadiri 60 orang secara fisik. Berbeda dengan pelaksanaan kegiatan pada 2020 dengan kehadiran fisik 380 orang.

"Tahun ini seluruh undangan termasuk VVIP hanya 60 orang yang hadir," kata Indra kepada wartawan, Minggu (15/8).

Alumnus Institut Sains dan Teknologi Nasional itu menuturkan, tamu yang hadir ke lokasi wajib menunjukkan surat tes PCR dengan hasil negatif Covid-19. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler