jpnn.com, SURABAYA - Suasana Pilgub Jatim 2018 terus memanas. Berbagai pihak terus menerka bagaimana nanti setelah masa jabatan Gubernur Jatim Soekarwo habis.
Untuk membahasnya, bakal digelar diskusi yang melibatkan puluhan tokoh asal Jatim di Gedung Robotic ITS, 23 Mei 2017 mendatang.
BACA JUGA: Asuransi Syariah Optimistis Tumbuh 61 Persen
“Acara tersebut terinspirasi oleh kebijakan populis yang dikeluarkan oleh Pakde Karwo,” ujar Penanggung Jawab Acara Mas’ud Adnan seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Rabu (17/5).
Dia mencontohkan, salah satunya adalah kebijakan mengenai harga tiket Jembatan Suramadu yang diusulkan untuk digratiskan bagi kendaraan roda dua.
BACA JUGA: Harga Bawang Putih Melonjak Tajam, KPPU Segera Gelar Investigasi
Melihat hal itu, dirinya tercetus untuk mengumpulkan beberapa tokoh di Jatim guna membahas seperti apa pasca Pakde Karwo lengser.
“Kebijakan-kebijakan ini perlu kita diskusikan pasca-turunnya Pakde,” jelasnya.
BACA JUGA: Bersih 1001 Masjid, Bersuci Sambut Ramadan
Mas’ud mengakui, beberapa nama tokoh masyarakat asal Jatim yang telah menasional.
Sudah menyatakan diri hadir dalam acara itu. Di antaranya, Khofifah Indar Parawansa (mensos RI), Imam Nahrawi (menpora RI), Soekarwo (gubernur Jatim), KH Dr Ir Salahuddin Wahid (Gus Solah, pengasuh pesantren Tebuireng), Prof Dr Mahfud MD (mantan ketua MK) Kombes Pol Dr Syafiin (Mabes polri, mantan paspampres 3 presiden Gus Dur, Mega dan SBY), Marsekal Hari Bowo (mantan wakasal, kini komisaris utama Pelindo III), A Halim Iskandar (ketua PKB dan DPRD jatim), KH Hasib Wahab Hasbullah (Gus Hasib, pengasuh Pesantren Tambak Beras), Suroso (Dirut Bank Jatim).
Selain itu, Subawi (dirut Bank BPR, Bank UMKM Jatim), Rendra Krisna (bupati malang, ketua Nasdem Jatim), Budi Sulistiyono atau Kanang (bupati Ngawi), Abdullah Azwar Anas (bupati Banyuwangi) Prof Warsono (rektor Unesa), Prof Joni Hermana (rektor ITS), La Nyalla Mattaliti (ketua Pemuda Pancasila Jatim), Nurhayati Assegaf (wakil ketua umum DPP Partai Demokrat dan anggota DPR RI), Hasan Aminuddin (mantan bupati Probolinggo dan anggota DPR RI dari Nasdem), dan Tantri (bupati Probolinggo).
Kendati nama-nama yang disebutkan tersebut santer dikabarkan akan maju, namun Ma’ud memastikan bahwa kegiatan ini bukanlah debat politik atau memberikan dukungan kepada salah satu tokoh di Pilgub Jatim 2018 mendatang.
“Acara ini sebagai upaya mengetahui konsep pemimpin masa depan yang sesuai untuk masyarakat Jatim, setelah lengsernya Pakde Karwo,” ungkapnya.
Menurut Mas’ud, nama undangan tersebut akan terus bertambah. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu konfirmasi beberapa nama, seperti Dahlan Iskan (mantan menteri BUMN), Alim Markus (presdir Maspion Group), serta Edi Rumpoko (mantan wali kota Batu). (bae/no)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Virus Ransomware Wanna Cry Menyerang, Data Kependudukan Tetap Aman
Redaktur : Tim Redaksi