Jelang Puncak Haji, Jemaah Diminta Memperhatikan Jadwal Pergerakan ke Arafah

Kamis, 07 Juli 2022 – 07:15 WIB
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Hilman Latief mengatakan sebanyak 46 calon haji furoda dipulangkan ke tanah air. Ilustrasi: Reuters: Sultan Al-Masoudi/Handout

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa wukuf berlangsung pada Jumat, 8 Juli 2022.

Plh Biro Humas, Data, dan Informasi, Wawan Djunaedi menyampaikan menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, jemaah diminta memperhatikan jadwal pergerakan ke Arafah.

BACA JUGA: 3.500 Honorer Daerah Ini Dites, Lebih 1.000 Orang Tak Lulus, Duh

Hal itu penting agar seluruh jemaah calon haji bisa sampai di Arafah sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Kepada panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) kloter dan PPIH Sektor, agar benar-benar memberikan penjelasan terkait jadwal pergerakan masing-masing kloter," kata Wawan di Jakarta, Rabu (6/7).

BACA JUGA: 4 Fakta Pencopotan AKBP Abdul Ghafur sebagai Kapolres, Alasannya Ternyata

Wawan menyampaikan agar jemaah calon haji membawa barang bawaan secukupnya, seperti pakaian, alat mandi, perlengkapan ibadah, serta obat-obatan.

Sementara, barang-barang lainnya cukup dititipkan di tempat tinggal jemaah, melalui petugas sektor masing-masing.

BACA JUGA: Ribuan Honorer Daerah Ini Jangan Cemas, Tak Jadi PPPK, Disiapkan Opsi Lain

Jemaah calon haji juga harus memahami hal-hal yang dilarang selama berihram. Itu penting agar pelaksanaan rangkaian ibadah jemaah sesuai ketentuan dalam manasik.

"Segera bertanya dan berkonsultasi dengan pembimbing ibadah di kloter masing-masing. Pastikan seluruh jemaah paham akan ketentuan larangan selama berihram," terang Wawan.

Dia juga mengimbau agar calon haji menjauhkan diri dari perilaku, tindakan, dan ucapan yang bisa mengurangi, menghilangkan pahala, bahkan membatalkan ihram.

Jemaah juga diminta menyiapkan kembali segala sesuatunya yang berkaitan dengan ketentuan manasik.

Para jemaah diminta menjaga kesehatan sebaik-baiknya agar seluruh rangkaian ibadahnya terlaksana dengan baik dan tertib.

Selain itu, Wawan juga menyampaikan bahwa data jemaah sakit sampai saat ini 120 orang, terdiri atas: 96 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), 24 orang dirawat di RSAS.

BACA JUGA: Pemerintah & DPR Melukai Honorer K2, Dalam Banget, Pak Kepala BKN, Tolonglah

Jemaah wafat bertambah satu orang, atas nama Nursiah Darsiah Simpin, perempuan, 60 tahun, nomor paspor C66 94 569, kloter BTH22 asal Embarkasi Batam, sehingga total jemaah wafat sebanyak 22 orang.

Dia menyebutkan kondisi cuaca di Makkah dan sekitarnya saat ini dilaporkan, rata-rata suhu tertinggi 39' Celcius.Oleh karena itu, jemaah sebaiknya membatasi aktivitas di luar ruangan.

"Jangan menunggu haus untuk minum, tidak memaksakan selalu salat di Masjidil Haram, tetap selalu memakai masker ketika berkumpul di ruangan terutama ketika Masjidil Haram," pungkas Wawan. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler