jpnn.com - PEKANBARU - Pemadaman listrik sangat parah terjadi di Pekanbaru. Di ibukota Provinsi Riau ini, listrik mati total selama lebih dari 20 jam. Dimulai dari pukul 08.00 wib, Selasa (18/2) dan masih mati hingga Rabu (19/2) pukul 05.00 pagi. Dampaknya sepanjang siang kemarin hingga malam tadi dan dini hari, kota Pekanbaru bagaikan kota mati. Gelap gulita.
Akibat kejadian mati lampu parah ini, aktivitas masyarakat jadi sangat terganggu. Banyak warga mengeluh dengan lamanya jadwal pemadaman listrik. Bahkan tak sedikit yang menilai PLN tidak lagi manusiawi. Karena sebagai pihak yang bertanggungjawab pada masalah kelistrikan, PLN sepertinya tidak memperdulikan kepentingan masyarakat.
BACA JUGA: Klaim Kantongi Bukti Data Bodong Honorer K2
"Bayangkan, mati sampai lebih 20 jam itu luar biasa dahsyatnya. Ini satu rumah terpaksa sholat dengan cara tayamum, karena tidak bisa menghidupkan air karena mati listrik," ujar Sukri, 40, seorang warga Pekanbaru pada JPNN.
Tidak hanya itu, Sukri mengatakan, karena mati listrik yang begitu lama, ia dan keluarga terpaksa membeli air galon untuk keperluan MCK. Selain kesulitan air, mati listrik membuat dua anaknya yang masih kecil tidak tidur nyenyak karena tak bisa menghidupkan kipas angin. Padahal cuaca di Pekanbaru sedang musim panas dan berasap.
BACA JUGA: Masa Kerja Honorer K2 Akan Diverifikasi Ulang
"Kalau matinya 3-8 jam, itu masih wajar. Ini matinya lebih dari 20 jam. PLN di Riau ini sungguh sangat tidak manusiawi," kecam Sukri.
Kondisi mati listrik yang terjadi merata se Kota Pekanbaru ini, bertepatan dengan momen spesial bagi masyarakat Riau. Karena hari ini rencananya Riau akan punya pemimpin baru. Mendagri Gamawan Fauzi, akan melantik Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur dan wakil Gubernur Riau. Mati listrik yang disebut terparah ini pun langsung menjadi harapan banyak masyarakat Pekanbaru terhadap pemimpin baru mereka tersebut.
BACA JUGA: Kelulusan Honorer K2 Aceh Sudah Diumumkan
"Anas dan Andi harus bisa memperbaiki krisis listrik di Ibukota Riau ini. Kalau Ibukotanya saja balik ke zaman batu karena mati listrik puluhan jam, bagaimana dengan kondisi di daerah terpencil lainnya," ujar Ruskin, 35, warga kota lainnya.
Sementara itu, General Manager PLN Riau-Kepri, Doddy Benjamin Pangaribuan mengatakan, pihaknya memang harus mematikan listrik karena terjadi gangguan kabel 20 KV di Gardu Induk Teluk Lembu. Akibat gangguan ini, hampir sepertiga wilayah Pekanbaru pada malam hari akan gelap gulita hingga Rabu malam.
"Perbaikan kerusakan sedang kami usahakan. Namun hanya bisa dilakukan secara bertahap, mulai Selasa malam (18/2) hingga Rabu (18/2). Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini pada masyarakat Pekanbaru," ujar Doddy dalam release berita yang diterima.
Doddy pun menjamin mati listrik di Pekanbaru ini tidak akan mengganggu acara pelantikan Gubernur hari ini. Karena untuk acara yang akan dihadiri menteri serta seluruh Gubernur se Sumatera itu, pihaknya telah menyediakan genset dengan kapasitas lebih dari 1 Mega Watt (MW). (afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bupati Karo Disarankan Mundur sebelum Keppres Keluar
Redaktur : Tim Redaksi