Jelang Reshuffle, Kinerja Menperin Disorot

Kamis, 14 April 2016 – 16:41 WIB
Saleh Husin. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perindustrian Saleh Husin dinilai tak dapat menerjemahkan dengan cepat berbagai kemudahan dan inovasi yang dilahirkan era pemerintahan Joko Widodo, demi mendongkrak sektor perekonomian di tanah air. 

Padahal kata Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Berly Martawardaya , sudah banyak insentif yang diberikan kepada pelaku usaha melalui berbagai fasilitas kebijakan pemerintah. 

BACA JUGA: KPK Tiba-Tiba Batalkan Pemeriksaan Dirut Agung Sedayu Group

Antara lain, ‎investor diberi kemudahan  dalam mengurus perizinan, kemudian terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No. 142 tahun 2015 tentang Kawasan Industri yang bertujuan mempermudah usaha bisnis dalam membangun industri. 

"Sektor industri kita perlu bergerak cepat. Menperin harus cepat dan jeli. Tapi dalam kenyataanya kan tidak begitu. Jadi saya kira perlu dievaluasi, sebab kemenperin adalah Kementerian vital yang jadi motor penggerak ekonomi nasional‎," ujar Berly, Kamis (14/4).

BACA JUGA: Tjahjo Kumolo pun Heran

Pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) menilai, kelemahan ekonomi global bukan alasan bagi Menperin untuk berkelit. Karena terbukti, beberapa negara di dunia bisa meningkatkan pertumbuhan ekonominya, di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi.

"Karena itu reshuffle menteri harus menjadi pertimbangan presiden," ujar Berly.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Semoga Tidak Mengganggu PKB

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemen PUPR Bakal Bedah 95 Ribu Rumah Agar Layak Huni


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler