Jelang Reshuffle, Menteri Dilarang Ambil Kebijakan

Rabu, 12 Oktober 2011 – 18:38 WIB

JAKARTA -  Sesuai janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kabinet baru hasil reshuffle akan diumumkan sebelum tanggal 20 OktoberNamun menjelang hari H pengumuman reshuffle, para menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II dilarang mengambil kebijakan yang bersikap strategis

BACA JUGA: Sudah 26 Terdakwa Korupsi Dibebaskan Pengadilan Tipikor

Surat edaran tentang larangan menteri membuat keputusan strategis telah disampaikan juga ke DPR.

Melalui Mensesneg Sudi Silalahi, seluruh menteri KIB II juga dilarang untuk bepergian jauh dari Jakarta, apalagi keluar negeri
SBY memerintahkan para menteri menunggu hingga pengumuman reshuffle disampaikan ke publik.

"Itu perintah Presiden dan sepengetahuan Presiden

BACA JUGA: Dadong Ngotot Agar KPK Tetapkan Acos Cs Sebagai Tersangka

Ini dilakukan untuk menyambut reshuffle, agar para menteri tidak mengambil langkah ataupun kebijakan strategis," ungkap juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha pada wartawan di Jakarta, Rabu (12/10).

Instruksi ini diyakini tidak akan mengganggu jalannya pemerintahan
Sebab, instruksi itu bertujuan menjaga stabilitas program kementrian antara menteri yang akan diganti dengan menteri yang akan menggantikannya.

Meski belum ada keterangan pasti kapan pengumuman reshuffle akan disampaikan, namun Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad memberikan sinyal pengumuman reshuffle akan disampaikan pada akhir pekan ini.(afz/jpnn)

BACA JUGA: 42 Saksi dan 320 Dokumen tak Mampu Jerat Mochtar Muhammad

BACA ARTIKEL LAINNYA... Formasi Baru Kabinet Sudah Tuntas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler