jpnn.com, JAKARTA - Ketua Guru Tenaga Kependidikan Honorer Nonkategori Usia 35 tahun ke atas (GTKHNK 35+) Jawa Barat Sigid Purwo Nugroho mengungkapkan harapannya kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Atas nama seluruh guru honorer dan tenaga kependidikan usia 35 tahun ke atas di sekolah negeri, Sigid meminta Nadiem mengeluarkan kebijakan kembali untuk mereka menjadi aparatur sipil negara (ASN).
BACA JUGA: Passing Grade CPNS 2021 Diumumkan Sore Ini, PPPK Kapan? Simak Penjelasan KemenPAN-RB dan BKN
"Mudah-mudahan Mas Nadiem terus mencari celah sekecil mungkin agar guru dan tenaga kependidikan honorer nonkategori usia 35 tahun ke atas dari sekolah negeri semua jenjang bisa otomatis diangkat ASN tahun ini," kata Sigid kepada JPNN.com, Kamis (29/7).
Informasi mengenai guru honorer yang lolos dalam program guru penggerak otomatis diangkat ASN, lanjutnya, memberikan angin segar bagi mereka.
BACA JUGA: Bu Titi: Bila Passing Grade PPPK 2021 Ketinggian, Banyak Honorer K2 akan Tumbang
Praktisi pendidikan sekaligus guru honorer di SMPN Satu Atap Cibulan, Kabupaten Kuningan ini juga memohon bagi guru honorer yang sudah mengikuti program Kemendikbudristek seri guru belajar asesmen kompetensi ninimum maupun seri lainnya turut dipertimbangkan supaya secara otomatis bisa diangkat ASN.
"Sangat tidak layak kami dibebankan dengan passing grade yang tinggi. Angkat segera GTKHNK 35+ menjadi ASN lalu kedepannya arahkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan Kemendikbudristek," tegasnya.
BACA JUGA: Tes PPPK 2021 Belum Dimulai, Guru Honorer Sudah Punya Rencana Kalau tak Lulus
Dia menambahkan, tidak perlu dibuat ribet dan dipersulit untuk mengikuti tes dalam tahap selanjutnya apabila passing grade belum memenuhi syarat.
"Harapan kami ada di pundak Mas Menteri Nadiem," tutup Sigid. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad