jpnn.com - JAKSEL - Polda Metro Jaya melakukan sejumlah langkah antisipatif menjelang perayaan tahun baru. Salah satunya, kegiatan bersandi operasi senyap yang akan diperkuat 10.938 personel selama 23 Desember 2014 hingga 1 Januari 2015.
Sasaran pengamanan adalah tempat ibadah, wisata, dan pusat-pusat keramaian. ''Tetapi, bila situasinya berubah, tidak tertutup kemungkinan operasi tersebut diperpanjang,'' ungkap Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombespol Muhammad Chairul Noor Alamsyah.
BACA JUGA: Kursi Wagub di Tangan Megawati, Ahok Pilih Yani atau Djarot
Menurut dia, operasi itu merupakan kepanjangan dari operasi lilin. Yakni, kegiatan untuk mengamankan perayaan Natal yang fokus pada gereja-gereja dan tempat ibadah. Di Jakarta ada 948 gereja. Perinciannya, di Jakarta Barat 219 gereja, Jakarta Pusat (125 gereja), Jakarta Timur (182 gereja), Jakarta Selatan (151 gereja), dan Jakarta Utara (271 gereja).
Pada operasi senyap, petugas fokus berjaga sesuai pos masing-masing. Terutama di lokasi wisata dan tempat hiburan malam di Jakarta. ''Antara lain, Monumen Nasional (Monas), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Pantai Ancol,'' jelasnya kepada wartawan di kantornya kemarin (1/12).
BACA JUGA: Pembebasan Lahan Hambat Flyover Gaplek
Chairul menjelaskan, tahun lalu polda menerjunkan 8.000 personel, namun masih kewalahan. Karena itu, tahun ini jumlahnya ditambah untuk menciptakan rasa aman. ''Kami tidak ingin kecolongan. Makanya, kami menerjunkan banyak personel,'' katanya.
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya Kombespol Eko Danianto menambahkan, pihaknya juga akan menggelar silent operation di tempat hiburan. Tujuannya, menangkap para pemakai, pengedar, dan bandar narkoba. ''Berdasar data yang kami peroleh, peredaran narkoba meningkat 70 persen jika dibandingkan dengan malam-malam biasa." (agu/ano/mas/JPNN/any)
BACA JUGA: Semacam Tradisi, Tawuran di Jakarta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Tunggu Usulan Nama Cawagub dari Ahok
Redaktur : Tim Redaksi