Jelang Tutup Tahun, Wisman Terus Serbu Jakarta

Kamis, 15 Desember 2016 – 15:39 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – November-Desember 2016 betul-betul makin terasa atmosfer Jakarta sebagai pusat entertainment. Arus wisatawan mancanegara yang mendarat ke Soekarno Hatta juga terus menanjak.

Pariwisata di DKI Jakarta terlihat makin bergairah. Lalu apa yang menjadi generator pemompa pergerakan wisman ke ibu kota itu? Rupanya, sejumlah event hiburan yang digelar di Jakarta diburu wisnus maupun wisman!

BACA JUGA: BRI Lebarkan Sayap ke Timor Leste

Hingga Oktober 2016, catatan angka kunjungan wisman ke Jakarta pun naik hingga 3,46 persen bila dibanding bulan sebelumnya.

“Catatan BPS DKI Jakarta, wisman naik. Wisnus juga melonjak. Jakarta masih menjadi acuan dalam bidang entertainment. Dari 234.887 kunjungan wisman menjadi 243.007 kunjungan. Dibanding dengan kunjungan wisman bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah kunjungan wisman di Oktober 2016 juga meningkat 19,45 persen,” ujar Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Catur Laswanto, Rabu, 14 Desember 2016.

BACA JUGA: Bali Masih Jadi Favorit dan Penyumbang Terbesar Devisa Pariwisata

Gairah terbesar datang dari event musik. Sejumlah konser berskala internasional yang digelar di Jakarta, diserbu ratusan ribu pengunjung. SHINee World Concert V yang digelar 12 November 2016 di JI Expo Kemayoran,misalnya.

Konser yang mendatangkan Boyband Korea itu diserbu ratusan ribu fans K Pop dari berbagai negara. Lalu Live Exclusive Concert Terbaik Untukmu yang mempersembahkan Atiek CB juga heboh. Konser reuni ini yang ikut dimeriahkan Nicky Astria, Ita Purnamasari dan band Kotak itu diserbu puluhan ribu penyuka music rock.

BACA JUGA: Tahun Depan, 3 Anak Usaha Medco Melantai di Bursa

Dalam kurun waktu satu bulan, sepuluh kebangsaan tercatat paling banyak menyambangi Kota Jakarta.  Tionghoa ada di posisi teratas dengan 29.967 kunjungan. Setelah itu ada Malaysia (25.307 kunjungan), Jepang (17.564 kunjungan), Singapura (16.758 kunjungan), Saudi Arabia (10.351 kunjungan), Korea Selatan (9.390 kunjungan), India (8.240 kunjungan), Amerika (7.873 kunjungan), Belanda (7.836 kunjungan) dan Australia (6.406 kunjungan).

“Ini mereka datang bukan untuk bekerja loh. Bukan juga untuk sekolah, tapi berwisata,” kata Catur.

Imbasnya, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang hingga Oktober 2016 mencapai 69,89 persen. Angkanya meningkat 11,58 poin dari TPK bulan September 2016 yang mencapai 58,31persen.

Demikian pula jika dibandingkan dengan TPK bulan Oktober 2015 yang mencapai 61,75 persen,TPK bulan Oktober 2016 meningkat sebesar 8,14 poin.

Hanya saja, length of stay-nya masih tergolong singkat. Rata-rata lama menginap wisman dan wisnus pada hotel berbintang pada Oktober 2016 adalah 1,89 hari. Angkanya turun 0,28 hari jika dibandingkan dengan rata-rata lama menginap September 2016 yang sebesar 2,17 hari.

“Makanya kami getol menggelar beragam even hingga akhir tahun. Akan ada banyak even menarik yang digelar hotel, café, maldan Dinas Pariwisata DKI hingga 31 Desember 2016,” kata Catur.

Total, jumlah wisman yang berkunjung ke Jakarta dari bulan Januari sampai Oktober 2016 mencapai 2.058.772 kunjungan. Angkanya meningkat 4.91 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 1.962.501 kunjungan. Peningkatan kunjungan wisman bulan Oktober tahun 2016 yang mencapai 3.46 persen terhadap bulan sebelumnya, merupakan peningkatan kunjungan wisman yang kedua di bulan Oktober terhadap September sepanjang 2013 – 2016.

“Untuk November angkanya masih dihitung. Angkanya saya kira masih naik karena sejumlah even musik skala internasional banyak diburu wisman negeri tetangga kita,” ungkap Catur.

Nah, bagi yang ingin menghabiskan akhir tahun di Jakarta, jangan takut kehabisan stok. Ada banyak even menarik yang bisa dinikmati hingga 1 Januari 2017.

Yang suka musik, ada Nyanyi Nusa Nusa oleh Duo Ubiet dan Dimawan yang bisa dinikmati. Duet ini sering terlibat dan bekerjasama dalam berbagai pementasan maupun rekaman dengan pemusik dan seniman dari berbagai genre.

Karya Duo Ubiet & Dian HP yang bertajuk Dedendanganbahkan sudah dipentaskan di Berlin, Jerman pada awal Mei 2016. “Even ini bisa disaksikan di Galeri Indonesia Kaya pada 17 Desember 2016 mulai pukul 15.00,” terang Catur.

Yang suka culture, ada Pameran Keris : The History Maker  (Singosari keris exhibition, puppetcraft, trail, jamas, and warangka making) pada 17 – 31 Desember 2016. Acaranya digelar di Museum Pusaka, Taman Mini Indonesia Indah.

Glamours Circous “Attract your Creation Here” juga menarik untuk  disimak. Acoustic Competition, Beatbox Competition, Stand Up Competition, Ratoeh Jaroeh Competition, Rap Competitionm Motorcycle Contest, B-Boy Competition, Magic Show, Freestyle Yoyo hingga Cheerleaders Competition bisa dinikmati mulai 19 Desember 2016.

Yang suka belanja, silakan datang ke Banjir Diskon Akhir Tahun TP PKK Jakarta Barat. Untuk sensasi Natal, ada Toys and Chrismast Festival yang sudah disiapkan. Acaranya digelar 20 Desember 2016  dan menghadirkan tenant-tenant dengan produk mainan dan barang yang berhubungan dengan Natal.

“Dan di penghujung tahun, ada Jelajah Produk Nusantara, Special Hari Ibu yang digelar 27 Desember dan Excitement Nusantara 2017 pada 31 Desember 2017. Banyak yang seru. Silakan datang ke Jakarta,” ajak Catur.

Selain soal musik atau entertainment, menurut Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI, kunjungan wisman ke Jakarta juga untuk MICE. Meetings, Incentives, Conferences, Exhibitions.

“Karena Jakarta memang salah satu kota yang paling besar kapasitas convention centernya. Ada JCC Senayan, ada JIEXPO Kemayoran, yang ukurannya bisa besar-besar. Kota kedua yang menarik untuk MICE adalah Bali, lalu Surabaya, Bandung, Medan, Jogjakarta, Semarang, Solo, Makassar dan kota besar lainnya,” ungkap Arief Yahya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lepas Kebun Sawit, Sampoerna Agro Kantongi Rp 447 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler