KETAPANG- Tingkat kelulusan siswa kerap dijadikan ukuran berhasil tidaknya daerah menjalankan urusan pendidikanKarenanya, menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) tahun ini, daerah mengeluarkan jurus-jurus agar tingkat kelulusan siswa di daerahnya tidak jeblok
BACA JUGA: Rogoh USD 500 juta Demi Sekolah di Mancanegara
Contohnya di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat
BACA JUGA: Lima Paket Soal Unas Sudah Diuji Coba
Sasarannya adalah kafe-kafe, warnet, dan tempat-tempat hiburan lainnya yang buka hingga larut malam.Razia akan makin digencarkan mendekati pelaksanaan Unas
BACA JUGA: Dana Pendidikan ke Luar Negeri Rp5 Triliun
"Ini diambil untuk meminimalisir kegiatan yang sifatnya mengganggu pelajarApakah di malam hari, tempat-tempat seperti kafe, warnet (game online), pelajar yang khususnya mengikuti Unas berada di situ,” kata Masnyur, seperti dikutip Pontianak Post (Grup JPNN).Rencananya, razia ini ini tidak hanya dilakukan saat jelang Unas saja, m elainkan saat-saat ulangan semesterDi sisi lain, instansi terkait juga diimbau tidak memberikan izin keramaian yang kiranya bisa mengganggu jam belajar anak-anak sekolahLangkah lain, pihaknya juga meminta kepada Kepala Sekolah untuk menyurati orang tua siswa agar lebih memperhatikan jam belajar anak-anaknya saat di rumah
Sementara, Kapolres Ketapang, AKBP Badya Wijaya menegaskan, pihaknya akan memberikan sanksi kepada kafe, warnet atau tempat hiburan lainnya yang buka hingga larut malam, menjelang Unas
“Begitu juga dengan siswa-siswi yang mengikuti Unas tapi kedapatan nongkrong di tempat-tempat tersebut akan juga diraziaDan selanjutnya akan diserahkan kepada orang tua masing-masing,” kata BadyaHal ini dilakukan, lanjutnya, agar siswa tidak keluyuran di saat mereka seharusnya belajar dan mempersiapkan diri untuk mengikuti UnasLebih baik belajar di rumah guna menghadapi Unas. Disebutkan, personil kepolisian yang diturunkan sekitar 20-30 anggota(fah/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mutu Pendidikan di Papua Digenjot
Redaktur : Tim Redaksi