JAKARTA—Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) Fasli Jalal mengatakan, adanya perubahan konsep dalam pelaksanaan ujian nasional (Unas) merupakan bentuk upaya pemerintah meningkatkan kualitas siswaSalah satunya, dengan membuat naskah soal Unas 2011 dibagi ke dalam lima paket.
Menurutnya, hal tersebut selain bertujuan untuk meningkatkan kualitas siswa, juga untuk meningkatkan kejujuran siswa
BACA JUGA: Dana Pendidikan ke Luar Negeri Rp5 Triliun
“Lima paket soal itu dibuat agar siswa tidak dengan mudah mencontek di dalam kelas,” terang Fasli ketika ditemui usai usai membuka Lokakarya Nasional "Percepatan Peningkatan Mutu Pendidikan di Papua" di Gedung Kemdiknas, Jakarta, Rabu (6/4).Mantan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemdiknas ini mengatakan, konsep itulah yang membuat beda antara UN saat ini dengan tahun lalu
“Hal tersebut sebaiknya tidak terlalu diambil pusing
BACA JUGA: Mutu Pendidikan di Papua Digenjot
Sesungguhnya, terang Fasli, mekanismenya bisa dikatakan hampir sama dengan sistem Unas tahun-tahun sebelumnyaBACA JUGA: PGRI Pesimis Unas 2011 Berhasil
Serta, soal naskah Unas yang disediakan terdiri dari lima paket,” paparnya.Untuk kelulusan, lanjut Fasli, tahun ini untuk pertama kalinya hasil Unas tidak memperioritaskan nilai akhir Unas, melainkan diintegrasikan dengan kumpulan rata-rata nilai rapor dan nilai ujian sekolah“Perbandingannya 60 persen- 40 persenDari kombinasi itu kalau siswa melewati nilai 5,5 maka akan dinyatakan lulus ujian akhir,” jelasnya.
Fasli menambahkan, Kemdiknas juga memberikan wewenang kepada perguruan tinggi untuk melakukan pengawasan selama proses Unas berlangsungKemdiknas akan menugaskan para pejabat Kemdiknas eselon 1 dan eselon 2 untuk terjun ke lapangan di berbagai daerah guna melakukan sidak pada saat Unas berlangsung(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dongkrak Nilai Siswa, Nuh Ancam Potong Anggaran Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi