Jelaskan 15 Nama Hilang, BPK Harus Diberi Izin KPK

Jumat, 30 Agustus 2013 – 01:25 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kasus dugaan korupsi di proyek Hambalang menuai kontroversi karena hilangnya sejumlah nama yang diduga terlibat dalam kasus itu. Meski demikian, Ketua BPK Hadi Poernomo tidak menanggapi serius polemik hasil audit itu.

"Silahkan saja. BPK siap mengadakan apapun dengan pihak manapun. Hanya BPK kalau terbuka hanya dengan penyidik KPK. Minta maaf, bukan apa-apa. Aku mau aja bicara. Tapi ada kode etik," tutur Hadi di Jakarta, Kamis, (29/8).

BACA JUGA: Pastikan Periksa Jero Agar Tahu Jeroannya

Ada 15 nama anggota dewan hilang dari hasil audit itu. Namun, Hadi enggan menjelaskan mengenai hal itu.
"Kalau KPK izinkan (jelaskan), saya bebas," sambungnya.

Dalam hal ini, Hadi juga membantah ada intervensi terhadap audit Hambalang. Menurutnya, BPK tidak menyeleweng hanya karena dipilih langsung oleh DPR RI. Ia mengaku sudah menjelaskan sepenuhnya pada penyidik KPK.

BACA JUGA: Hakim Tipikor Anggap Anak Hilmi Aminuddin Tak Jujur

"Tidak ada intervensi, bener bener. Tidak ada. BPK masih independen. Aku jamin," tandas Hadi. (flo/jpnn)

BACA JUGA: Luthfi Diduga Tempatkan Pejabat Tinggi Lewat Bunda Putri

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Jelaskan Paket Kebijakan Ekonomi ke Jajaran Penegak Hukum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler