JAKARTA - Modus Tenaga Kerja Indonesia ilegal yang memanfaatkan momen untuk berangkat haji dan umroh diantisipasi serius oleh pemerintahMenteri Perhubungan Fredy Numberi berjanji akan lebih tegas dan ketat melakukan pengawasan agar tidak kecolongan lagi
BACA JUGA: Bertemu Busyro, Jurnalis Cilik Sebut Nazaruddin Koruptor
"Perlu lebih tegas, karena bagaimanapun ini membuat kita kurang nyaman," kata Freddy Numberi, usai rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI, Kamis (23/6), kepada wartawan, di Jakarta
Menurut dia, pemerintah juga terus memonitor, berapa jumlah yang berangkat dan berapa jumlah yang kembali ke tanah air
BACA JUGA: Lacak Nazaruddin, KPK Telusuri Apartemen di Singapura
Agar, tidak sampai ada yang tinggal dan menetap di Arab Saudi, mengingat pada awalnya untuk menunaikan ibadah haji atau umroh"Monitoring perlu dilakukan, agar semua bisa lebih baik," katanya lagi
BACA JUGA: Bertemu Pimpinan DPR, SBY Bahas Legislasi dan TKI
Ia menambahkan, perlunya Kementerian Agama RI dan Kementerian Agama Arab Saudi, untuk bersama-sama memerhatikan permasalahan ini.Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Kadir Karding, mengakui memang ada Tenaga Kerja Indonesia illegal yang bermodus menunaikan ibadah umroh"Kalau mengurus paspor kan umumProblemnya, biasanya mereka yang dipulangkan, itu karena setelah umroh mereka tinggal," kata Kadir, kepada pers, di Jakarta, Kamis (23/6)"Kemampuan pemerintah untuk antisipasi satu persatu dengan jumlah (berangkat umroh) besar, itu sulit," lanjut Kadir(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Mengaku Senang Dikritisi DPR
Redaktur : Tim Redaksi