jpnn.com - PALEMBANG - Kabar duka datang dari jemaah haji Palembang. Kemarin (31/10) seorang jemaah haji asal Palembang yang tergabung dalam kloter 13, Hj Salma Holil Noer (71), warga Jalan Kancil Putih, Gang Nusa no 61 RT 035/040, meninggal di pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7803 dalam perjalanan pulang dari tanah suci ke Palembang.
Hj Salma diperkirakan meninggal pada pukul 06.00 WIB, atau tiga jam sebelum pesawat tiba di Bandara SMB II Palembang. Pesawat sendiri baru mendarat di SMB II Palembang pada pukul 09.00 WIB. Dari hasil pemeriksaan petugas tim kesehatan, almarhumah Hj Salma didiagnosa mengalami dehidrasi low intake, hipertensi.
Jenazah diserahkan petugas kepada keluarga almarhumah di kamar jenazah Rumah Sakit Mohammad Hoesin di ruangan forensik pada pukul 11.30 WIB.
BACA JUGA: Nama Peserta Ujian Honorer K2 tak Diumumkan
Suasana haru terasa saat jenazah Hj Salma Holil Noer tiba di RSMH Palembang. Keluarga yang telah menunggu sejak pagi hari tak kuasa menahan air mata saat jenazah diturunkan dari ambulans dalam keadaan telah tertutup selimut. Almarhumah Hj Salma meninggalkan enam orang anak .
Wartawan Palembang Pos (Grup JPNN) sempat menghampiri salah satu pihak keluarga, Mimi adik ipar korban mengungkapkan, sebelum keberangkatan, kakak iparnya (Salma) ini sudah sakit. Namun, dengan niat yang kuat dia tetap berangkat. “Kami pihak keluarga tak bisa menahan keinginannya tersebut untuk menunaikan haji,” ujar Mimi.
BACA JUGA: Demo Buruh Berpotensi Rusuh
Ia menambahkan, almarhumah Hj Salma berangkat bersama adiknya di kloter 13. “Namun melihat kondisi Ibu Salma tersebut kurang sehat, maka ia lebih awal dipulangkan bersama kloter 3, karena melihat kesehatannya sangat mengkhawatirkan. Adiknya saat ini masih berada di tanah suci untuk menjalani perjalanan haji,” bebernya.
Sementara Perwakilan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Alhuda, Muhammad Zainudin mengatakan, almarhumah adalah merupakan jemaah haji kloter 13. Namun, karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan, maka almarhumah pun dipulangkan lebih awal, dengan mengikuti kloter 3.
“ Saat beliau di tanah suci sempat dirawat dirumah sakit setempat, namun karena kesehatannya menurun dipindahkanlah ke Madinah,” kata dia.
Sementara itu menurut petugas kesehatan haji, Untung, kondisi fisik Hj Salma sudah lemah dan drop. Maka dari itu, timnya memulangkan lebih awal agar mendapatkan pengobatan intensif ditanah air. “Namun Allah SWT berkehendak lain,” tutupnya.
BACA JUGA: Pembentukan Provinsi Tapanuli Rawan Konflik
Terpisah, satu orang jemaah haji yang berasal dari Kabupaten Empat Lawang, Rabu (30/10) meninggal dunia.
Awalnya, kabar yang diterima, jamaah atas nama Rohana binti Sai (77), tergabung dalam kloter satu, warga Desa Pagar Alam, Kecamatan Pendopo ini dikabarkan menderita sakit, sehingga belum diperbolehkan pulang dengan rombongan jamaah lainnya.
Kabar terakhir menyebutkan, sekitar pukul 22.40 waktu Arab Saudi, atau sekitar pukul 03.00 wib dinyatakan meninggal di salah satu rumah sakit disana, dengan dugaan sementara sakit paru-paru. Jenasahnyapun kemudian langsung di makamkan di Mekah.
"Ya, kita dapat kabar memang sebelumnya tak bisa pulang karena masih sakit. Tapi pagi ini, kabar duka datang, Jamaah atas nama Rohana sudah meninggal," ungkap Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Empat Lawang, H Khusrin, diwawancarai melalui Hand Phone (HP) nya, kemarin.
Mendengar kabar ini, lalu pihaknya (kemenag) Empat Lawang langsung berinisiatif memberi kabar dan bahkan langsung mendatangi kediaman rumah duka, untuk menyampaikan duka cita dan bela sungkawa mendalam.
"Kalau koper almarhuma, kemarin sudah diterima keluarga, dan hari ini kita sudah melayat ke kediaman. Sejauh ini, keluarga pasrah dan menerima takdir yang ada," ujar Khusrin lagi. (cr02/omi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2000 UMKM Terancam Tutup
Redaktur : Tim Redaksi