Jemaah Haji Mulai Pulang ke Tanah Air, HNW: Semoga Berkah untuk Bangsa dan Negara

Jumat, 15 Juli 2022 – 20:30 WIB
Wakil Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid menyambut atas kepulangan jemaah haji Indonesia kembali ke tanah air melalui 13 Debarkasi mulai hari ini. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR-RI Hidayat Nur Wahid menyambut atas kepulangan jemaah haji Indonesia kembali ke tanah air melalui 13 Debarkasi mulai hari ini.

HNW sapaan akrab Hidayat Nur Wahid mendoakan kepulangan berjalan lancar bagi seluruh jemaah, sehingga mereka bisa tiba di rumah masing-masing dengan cepat, sehat, dan selamat.

BACA JUGA: Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Habib Aboe: Mari Kita Melakukan Recovery Ekonomi

“Alhamdulillah, jemaah haji sudah mulai berdatangan. Semoga Hajinya Mabrur, doanya Maqbul, dan kemabruran serta kemaqbulannya terus terjaga sesudah mereka pulang ke Indonesia, agar jadi berkah untuk Bangsa dan Negara,” kata HNW dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/7).

Berdasarkan data Kementerian Agama, terdapat enam kloter yang akan pulang ke tanah air dari Makkah Al-Mukarramah, yakn pertama Embarkasi Solo (SOC 1), Padang (PDG 1), Jakarta – Bekasi (JKS 1), Jakarta – Pondok Gede (JKG 1), dan kloter kedua dari Embarkasi Solo (SOC 2) dan Jakarta - Bekasi (JKS 2).

BACA JUGA: Pimpinan MPR RI Kompak Menyambangi Surya Paloh Bahas Persoalan Penting

Total jemaah gelombang pertama yang kembali ke tanah air berjumlah 4.765 orang.

Dari bandara kedatangan, mereka akan diantarkan menggunakan bus menuju asrama haji di daerah masing-masing untuk skrining kesehatan dan kelengkapan barang bawaan.

BACA JUGA: Monumen Empat Pilar MPR RI di Bali Diresmikan, Bamsoet Ungkap Sejumlah Harapan

“13 debarkasi asrama haji yang sudah ditentukan oleh Kementerian Agama harus benar-benar siap menyambut kepulangan jemaah, baik dalam hal fasilitas kesehatan, prosedural, sehingga bisa segera pulang ke rumahnya,” lanjutnya.

Menurut HNW ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari pelaksanaan ibadah haji tahun ini.

Dia menyoroti penolakan atas persetujuan tambahan 10.000 kuota haji yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi untuk jemaah Indonesia pada 21 Juni 2022.

Apalagi penolakan itu terjadi di tengah tuntutan penambahan kuota haji.

“Tahun ini Indonesia mendapatkan kuota 100.051 atau hanya 45,6% dari kuota normal, yang menyebabkan waktu tunggu haji bagi jemaah menjadi semakin panjang," ujarnya.

Dalam kondisi tersebut, kata HNW, Kemenag justru menolak pemberian 10.000 kuota tambahan dari Arab Saudi.

Padahal permintaan tambahan itu merupakan harapan masyarakat, desakan dari komisi VIII DPR RI dan bahkan lobi Pemerintah sendiri.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu mewanti-wanti agar penolakan itu tidak diulangi lagi.

Pasalnya, pemerintah Indonesia melaksanakan lobi kepada Pemerintah Arab Saudi setelah berakhirnya pelaksanaan ibadah haji 1443 H, agar mendapatkan tambahan kuota yang signifikan pada tahun yang akan datang.

Lobi sejak dini sangat penting dilakukan, untuk menghindari faktor kemepetan waktu seperti didalihkan kemarin.

“Saya yakin dengan lancarnya kegiatan haji dari jamaah Indonesia tahun ini dan lobi dini yang akan dilakukan oleh Pemerintah, dapat diapresiasi oleh Kerajaan Saudi Arabia, serta membawa keberkahan dengan dikabulkannya usulan penambahan kuota haji bagi Indonesia di tahun mendatang," ungkap dia. (jpnn)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catatan Ketua MPR RI: Layani dan Lindungi Pemudik Agar Semua Tiba dengan Selamat


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler