Jemaah Haji Tiba Tanpa Koper

Selasa, 05 November 2013 – 13:12 WIB

jpnn.com - PONTIANAK - Jemaah haji tiba kembali di Kalimantan Barat, Senin (4/11). Sebagian jemaah terpaksa menunggu berjam-jam di Asrama Haji karena koper besar milik mereka menyusul kemudian.

“Saya masih menunggu koper. Tadi tiba di Asrama Haji sekitar pukul 10.00. Sekarang sudah setengah tiga sore, kopernya belum ada juga,” ujar seorang jemaah, kemarin sore.

BACA JUGA: Proaktif Selesaikan Sengketa Lahan

Ia pun berusaha mendapatkan penjelasan tentang kopernya. Tetapi petugas di Asrama pun masih mencari tahu keberadaan koper tersebut. Koordinator Penyambutan Jemaah Haji Kementerian Agama Kalbar, Djasman menuturkan penerbangan pertama terdiri atas 146 jemaah haji dari Kabupaten Kubu Raya plus satu petugas. Dari penerbangan pertama ini, barang bawaan yang juga tiba di
Kalbar terdiri atas tas tentengan, air zam-zam, dan koper besar. Setiap jemaah membawa 10 liter air zam-zam. Jumlah tas tentengan dan air zam-zam yang ada di Asrama Haji hingga pukul 14.00 pukul sama dengan jumlah jemaah haji, sedangkan koper besar hanya 56 buah. “Koper besar baru ada 56 buah. Dari Batamnya memang sebanyak itu. Sisanya masih kami koordinasikan dengan panitia di Batam. Insya Allah sore tiba,” ujar Djasman, kemarin.

Djasman mengungkapkan pengambilan barang-barang bisa dilakukan oleh jemaah haji ataupun keluarga yang mewakili. Keluarga yang membantu mengambilkan barang harus menunjukkan paspor asli milik jemaah.

BACA JUGA: Pungli Merajalela

Djasman menambahkan penerbangan kedua tiba sore hari. “Penerbangan kedua ini terdiri atas 28 jemaah haji asal Kalbar, 72 jemaah Kota Pontianak, dan PPHD 1 orang,” jelas Djasman.

Tidak semua jemaah menunggu di Asrama Haji. Ada juga yang langsung pulang ketika keluarganya menjemput. “Saya tiba di sini (Asrama Haji) pukul 10.00. Alhamdulillah sudah dijemput keluarga. Ini mau pulang,” ujar Fauzi Usman Yusuf (51).

BACA JUGA: Nasib Petani Salak Pondoh di Bukittinggi

Fauzi berangkat haji bersama istrinya, Zulaiha. Pegawai negeri Dinas Pendidikan Kubu Raya ini mengaku bersyukur tiba kembali di Kalbar dalam keadaan sehat. Ia juga bersyukur ibadah haji yang diikutinya berjalan lancar. Pelayanan yang diberikan selama menjalankan ibadah juga bagus.

“Makannya tepat waktu. Kendaraan sudah bagus. Hotel bagus. Saya juga tidak mengantre toilet,” kata Fauzi.

Ia menjelaskan setiap jemaah membawa 10 liter air zam-zam dan barang maksimal 32 kilogram. “Tidak boleh membawa tas lain selain yang disediakan Saudi Arabia Airline,” ujarnya.

Tak hanya jemaah yang bersuka cita tiba kembali di Kalbar. Sanak keluarga pun juga bahagia. Bahkan mereka rela berjam-jam menunggu di bawah terik matahari di halaman Asrama Haji. Berdasarkan pantauan Pontianak Post, sanak keluarga mulai berdatangan ke sana sekitar pukul 08.00. Mereka datang berombongan.

“Kami dari Sungai Malaya, Kubu Raya. Jemput paman. Satu kampung ada enam orang yang berangkat haji tahun ini,” ungkap Sunni.

Sunni menuturkan dirinya lebih dari dua jam berada di Asrama Haji. “Semua jemaah masih di dalam. Mudah-mudahan sebentar lagi keluar,” kata Sunni.

Tak hanya Sunni, Saudah juga rela berdiri berjam-jam menunggu kepulangan suaminya. Warga Sungai Durian ini menunggu bersama keponakan dan sanak keluarga lainnya. Jumlahnya lebih dari 20 orang. Mereka datang menggunakan kendaraan masing-masing.
“Selepas ini kami langsung pulang. Sudah disiapkan makan-makan, selamatan,” katanya.

Kasi Angkutan Udara, Edi Suwarno menjelaskan koper jemaah haji diberangkatkan belakangan. Penyebabnya, kapasitas bagasi tidak dapat menampung koper tersebut. “Bagasi sudah diisi dengan tas tentengan dan air zam-zam,” kata Edi, kemarin.

Pada dua tahun lalu, lanjut Edi, jemaah hanya diperbolehkan membawa lima liter air zam-zam dan tas tentengan berukuran kecil. Barang-barang tersebut dimasukkan ke dalam kabin. Tetapi pada tahun ini, jemaah diperbolehkan membawa 10 liter air zam-zam dan tas tentengan berukuran besar. “Barang-barang tersebut tidak bisa disimpan di kabin, harus masuk bagasi,” katanya.

Edi menambahkan saat ini barang-barang tersebut sedang diusahakan masuk ke bagasi penerbangan reguler. “Jadi kami berangkatkan belakangan,” ujarnya.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Provinsi Kalbar, Abdul Rojak menjelaskan jemaah haji Kalbar terdiri atas kloter 14, 15, 16, 17, dan 18. “Kloter 14 pulang pada 4 November. Kloter 14 ini terdiri atas jemaah dari Kalbar dan Provinsi Riau. Pada hari yang sama jemaah kloter 15 tiba di Batam dari Jeddah,” katanya. (uni)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Honorer Mendadak Bertambah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler