BACA JUGA: Utang 500 Juta Dolar US untuk Perbatasan Kalimantan
Ini lantaran para petani tidak bisa menjual hasil pertanian merekaImanuddin, warga Gaye Sendah, Kecamatan Tanoh Alas Kabupaten Aceh Tenggara mengatakan masyarakat di kecamatan Tanoh Alas merasa kecewa dengan pemilik escavator dan Pemkab Aceh Tenggara
BACA JUGA: Kawanan Gajah Liar Mengamuk
Sebab keduanya dinilai lamban melakukan penanganan yang mengakibatkan masyarakat mengalami kerugian karena harga hasil pertanian turun secara drastis.Dijelaskannya, harga cokelat (kakao) sebelum jembatan ambruk Rp24 ribu/kg
BACA JUGA: Setahun 9 Travo PLN Hilang
Sementara jagung yang sebelumnya Rp 2000/kg turun menjadi Rp 1500/kg, cabe merah juga ikut mengalami penurunan dari Rp24 ribu menjadi Rp 15 ribu/kg.Untuk menekan kerugian yang dialami oleh masyarakat Tanoh Alas, warga meminta kepada pemerintah dan pemilik escavator agar bertanggung jawab dan segera memperbaiki jembatan yang ambruk tersebut.
Karena menurut Imanuddin, merosotnya harga hasil pertanian masyarakat disebabkan oleh ambruknya Jembatan Pantai DonaSehingga pedagang yang sehari-hari membeli hasil pertanian seperti cokelat, jagung dan cabe tidak dapat membawa angkutan langsung ke daerah mereka.
Akibatnya, pedagang melakukan pengurangan harga dari petani dengan alasan harus mengeluarkan biaya tambahan yang tinggi kepada buruh panggulSebab, buruh minta upah melangsir hasil pertanian menyeberangi jembatan akibat angkutan yang dibawa tidak dapat langsung ke desa-desa yang berada di Kecamatan Tanoh Alas.
“Kami minta kepada pemerintah segera memperbaiki jembatan yang ambruk tersebut karena sangat berpengaruh terhadap penghasilan petani,” tandas Imanuddin.(amn/fuz/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Virus H5N1 Serang Luwuk
Redaktur : Tim Redaksi