Jembatan Gagah dengan Beragam Nuansa

Minggu, 18 Oktober 2009 – 16:39 WIB
KOKOH - Jembatan Barelang sebagai salah satu ikon penting kawasan Batam dan sekitarnya. Foto: Internet.

Apa yang menarik dari sebuah jembatan, hingga Pemko Batam menjadikan Barelang sebagai maskot Visit Batam 2010? Mungkin karena jembatan ini bukan jembatan biasa, tapi jembatan terpanjang di Kepri yang terkenal hingga mancanegaraMenghubungkan enam pulau, setiap enam jembatan di sana punya nama sendiri.

Laporan BATAM POS

SORE yang mendung, Senin pekan lalu

BACA JUGA: Lupa Bahasa Ibu, Hanya Bisa Bahasa Minang-Indonesia

Langit biru gelap, mengikis warna merah di atas jembatan Tengku Fisabilillah atau biasa disebut jembatan Barelang
Lampu jalan berpijar, menerangi satu-dua perahu nelayan yang berlayar di bawahnya.

Di tengah jembatan, empat pasangan remaja duduk di atas sepeda motor, memandangi pulau-pulau kecil nun jauh di sana

BACA JUGA: Potret Semua Pengunjung, Anak Kecil Sasaran Interogasi

Angin berhembus pelan
Sejumlah pedagang kepiting berkeliling menawarkan kepiting goreng dan udang tepung yang ditusuk lidi.

Di ujung jembatan, pedagang jagung bakar dikerumuni pembeli

BACA JUGA: Berpamitan untuk Selamanya

Satu jagung berukuran sedang dijual Rp 5 ribu"Jagungnya enakHarum," kata Indah (22), pengunjung jembatan Barelang.

Jembatan Barelang kini memang sudah berubahKalau dulu di malam hari gelap, sekarang ada puluhan lampu jalan yang menyinariDuduk-duduk di atas jembatan jadi terasa tambah asyik.

Apalagi di ujung jembatan ada kafe dengan pemandangan lautDari atas kafe ini, pengunjung bisa memandang ke bawah, ke riak air laut di bawah jembatanBanyak kapal-kapal nelayan yang lalu-lalang, atau pulau-pulau kecil yang dari kejauhan hanya tampak bayang-bayangnya.

Jembatan Barelang sendiri diresmikan pada bulan Agustus tahun 1998 oleh Presiden BJ HabibieJembatan ini sebenarnya tak hanya satu, tapi terdiri dari enam buah yang menautkan enam pulau.

Setiap jembatan punya nama yang diambilkan dari nama-nama raja di Kerajaan Melayu Riau dan LinggaJembatan I bernama jembatan Tengku FisabilillahJembatan ini menjadi ikon Visit Batam 2010, bertipe cable stayed bridge, paling panjang dan paling bagus dibandingkan lima jembatan lainnyaPanjangnya sekitar 642 meter.

Jembatan ini bisa dijangkau dengan berkendara sekitar setengah jam dari pusat kotaMelewati kawasan Muka Kuning ke arah Tembesi, lalu belok kiri di simpang TembesiKira-kira empat kilometer kemudian, pengunjung akan tiba di sebuah jembatan dengan konstruksi kokoh menjulangItulah jembatan Tengku Fisabilillah.

Jembatan I lebih dikenal sebagai jembatan Barelang dibandingkan jembatan FisabilillahJembatan ini juga paling banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegaraJembatan ini juga terkenal telah digunakan berbagai pihak termasuk artis, antara lain misalnya pernah menjadi tempat syuting video klip band Andra and The Backbone.

Anda yang pernah berkunjung ke sini, rugi kalau tak berhenti sejenak menikmati suasananyaBanyak pengunjung berfoto di sini, termasuk penduduk Batam sendiriKonon katanya pula, ke Batam belum lengkap kalau tak berfoto di atas jembatan tersebut.

Usai melewati jembatan Fisabilillah, pengunjung lantas akan memasuki Pulau TontonDi ujung pulau sudah menunggu jembatan kedua yang diberi nama Nara Singa IITerus masuk ke Pulau Nipah dan melewati jembatan III, yang diberi nama jembatan Raja Ali HajiJembatan ini menghubungkan Pulau Nipah dan Pulau Setokok.

Jika terus berkendara, pengunjung akan kembali menemukan jembatan di ujung Pulau Setokok, yakni jembatan keempat yang diberi nama jembatan Sultan Zainal AbidinJembatan ini menghubungkan Pulau Setokok dengan Pulau Rempang.

Terus melaju, akan bertemu lagi dengan jembatan kelima yang diberi nama jembatan Tuanku TambusaiJembatan ini menghubungkan Pulau Rempang dan GalangTerakhir, di ujung Pulau Galang ada sebuah jembatan kecil yang menghubungkan Galang dengan Pulau Galang BaruJembatan keenam ini diberi nama jembatan Raja Kecil.

Berkunjung ke jembatan Barelang tentu saja tak sekadar menyaksikan keberadaan jembatan dengan konstruksi-konstruksi kokohnyaTapi, juga menyaksikan berbagai pemandangan alam di sekitarnya.

Setiap jembatan memiliki pemandangan unik tersendiriAda yang berlatar belakang pulau kecil, ada yang berlatar perkebunan buah naga atau restoran-restoran seafoodDari atas jembatan, khalayak juga bisa memancing atau memandangi lalu-lalang anak-anak pulau yang berangkat dan pulang sekolah naik perahu bermesin tempel.

Bagi yang ingin merasakan makanan khas Batam, ada banyak restoran seafood yang menyajikan masakan-masakan hasil laut segar di kawasan iniRestoran itu berada di bibir pantai atau menjorok ke lautDi bawah restoran, ada semacam kelong ikan tempat ikan-ikan laut dipelihara.

Pengunjung restoran bisa menunjuk langsung ikan yang hendak mereka santapAda ikan kerapu, kakap dan lain sebagainyaRestoran-restoran itu juga menyediakan udang, kerang dan gonggong yang hanya ada di perairan Kepri(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tak Lagi Bebas ke Mal, Larang Istri Praktik Advokat


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler