JAKARTA — Pemerintah terus mendorong koneksi transportasi pulau Sumatera dan Pulau Jawa dengan membangun Jembatan Selat Sunda (JSS)Meski berharap nantinya mega proyek akan dibiayai pihak swasta, namun pemerintah akan memastikan seluruh proses pembangunan JSS merupakan hasil karya anak negeri.
Menteri Koordinator perekonomian, Hatta Rajasa pada wartawan di Jakarta, Selasa (12/4) mengatakan, JSS diharapkan bisa menjadi salah satu ikon baru Indonesia
BACA JUGA: Asumsi Makro APBN 2011 Dinilai Tak Relevan Lagi
Karena itulah, seluruh desain bahkan tenaga ahli pembangunan JSS harus asli Indonesia."Tentu untuk desain dan pembangunan butuh dana yang begitu besar
Selain dari investor, Pemerintah Daerah (Pemda) juga diharapkan bisa ikut berperan aktif dalam rencana pembangunan JSS ini
BACA JUGA: Indonesia Timur Diterangi 10 Pembangkit Baru
Apalagi, kata Hatta, seluruh Gubernur se-Jawa dan Sumatera telah ikut mendesak agar pembangunan JSS segera terealisasi.Hatta menambahkan, saat ini rencana pembangunan JSS tinggal menunggu satu Peraturan Pemerintah (PP) lagi
"Pemerintah bisa ikut serta dalam bentuk insentif, dalam bentuk fiskal dan nonfiskal serta bisa sharing dalam bentuk pemberian lahan
BACA JUGA: Terus Terapresiasi, Kurs Rupiah Direvisi
Sementara swasta bisa dalam bentuk FDI (Foreign Direct Invesment atau Investasi Langsung Luar Negeri)," kata Hatta.Proyek JSS pertama kali dicetuskan pada tahun 1986Dana proyek pembangunan JSS diharapkan berasal dari pembiayaan konsorsium dan diperkirakan menelan biaya sekitar USD8-14 miliar atau Rp80-140 triliunRencananya, JSS akan memiliki panjang keseluruhan 31 Km dengan lebar 60 meterJika jadi dibangun tahun 2010, maka JSS direncanakan bisa beroperasi tahun 2020 mendatang.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Infrastruktur Minim, Investor Lari
Redaktur : Tim Redaksi