Jembatan Suramadu Ditargetkan Beroperasi April 2009

Pembangunan Bentang Tengah Tinggal 38 Meter

Selasa, 30 Desember 2008 – 11:25 WIB
Jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dengan Madura.
SURABAYA – Selama ini, perkembangan pembangunan Jembatan Suramadu hanya bisa diikuti dari jauhPengambilan foto-foto juga dilakukan dari jarak jauh

BACA JUGA: Korban Tsunami Tuntut Audit BRR Aceh-Nias

Karena itu, masyarakat tidak tahu sampai di mana perkembangan pembangunan jembatan yang akan menghubungkan Pulau Jawa dengan Madura itu.
Minggu siang (28/12), helikopter Jawa Pos memantau langsung dari dekat
Heli tersebut membawa fotografer dan wartawan Jawa Pos serta Management Information System Engineer Satker Pembangunan Suramadu Ashari

BACA JUGA: Kapolda Siap Berikan Gaji ke Kemat Cs


Meski terkendala adanya awan tipis di sekitar lokasi proyek, detail-detail perkembangan pembangunan jembatan terpanjang ke-15 di dunia itu bisa terekam.
Heli beberapa kali mengelilingi semua sisi proyek
Mulai sisi utara, selatan, sisi Surabaya, maupun sisi Madura

BACA JUGA: AD Tunda Pembentukan Kodam Baru di Kalbar

Dan tentu saja dari atasSaat itu, ratusan pekerja tampak sibuk menyelesaikan pembangunan yang diperkirakan tinggal tersisa 10 persen tersebut.
Jembatan Suramadu terdiri atas tiga bagianYakni, main bridge (bentang tengah), causeway (jalur pendekat antara jembatan dan daratan), serta approach bridge (jembatan penghubung antara main bridge dan cause way).
Bentang tengah sepanjang 818 meterCauseway terdiri atas dua sisiYakni, sisi Surabaya (1.458 meter) dan sisi Madura (1.818 m)Sedangkan approach bridge masing-masing sisi sepanjang 672 meterKarena panjangnya jembatan, jumlah pilarnya mencapai 102 buah.
Dari hasil pengamatan udara, bagian yang pembangunannya nyaris tuntas adalah causewayDi dua sisi (baik Surabaya maupun Madura), hampir semua tahap pekerjaan sudah selesaiAspal sudah terlihat mulusMarkah maupun utilitas jalan (lampu penerangan) juga sudah terpasang
Kalaupun ada yang belum selesai, itu hanya sebagianUntuk causeway sisi Surabaya misalnya, yang saat ini masih dalam tahap pekerjaan, antara lain, penyelesaian oprit (pertemuan antara jalan akses dengan jembatan)Selain itu, pada bagian tersebut, pelaksana proyek masih harus merampungkan sebagian lantai yang belum terpasang pada akses untuk sepeda motor, terutama di sisi selatan.
Untuk diketahui, jembatan yang pembangunannya menelan biaya Rp 4,5 triliun tersebut nanti menyediakan akses khusus sepeda motorLetaknya di sisi kanan dan kiri jembatanLebar masing-masing 2,75 meter
Total lebar jembatan mencapai 30 meter (2 x 15 meter)Di tiap jalur (arah Surabaya maupun arah Madura) akan ada jalur lambat masing-masing berukuran 2,2 meterKemudian, di tiap jalur akan ada dua jalur cepat yang masing-masing selebar 3,5 meter.
Sementara itu, pekerjaan yang tersisa pada causeway sisi Madura, antara lain, berupa penyelesaian overpass dan jalan akses’’Secara teknis, pembangunan causeway sudah pada angka 99,8 persen,’’ kata Ashari yang selama di udara terus memberikan penjelasan tentang detail jembatan
Di bagian main bridge, saat ini sedang dipasang alas jembatan berupa steel box girder (SBG) di atas dua pilar (yakni pilar ke-46 dan ke-47) yang menjadi penumpu bagian tersebutSBG itu merupakan segmen lantai pada main bridgeMasing-masing sepanjang 12 meter dengan berat 160 ton tiap segmennyaTotal keseluruhan 818 meter
SBG merupakan ’’lantai’’ jembatan yang berbahan dasar bajaPembuatan dilakukan di TiongkokDi antara total 18 segmen, yang sudah terpasang di dua pilar adalah 14 buahSisanya tinggal empat segmen atau sekitar 38 meter
Segmen yang masih dalam tahap pengerjaan saat ini adalah segmen 14-17 plus satu segmen closure (sambungan akhir/ penutup)’’Kami targetkan akhir Januari 2009 sudah bisa nyambung,’’ ujar Arief Mustofa, chief inspector main bridge Satker Proyek Suramadu, yang dikonfirmasi terpisah.
Bila seluruh SBG tersebut terpasang, bisa dikatakan salah satu pekerjaan terberat sudah selesaiBagaimana tidakSelain pembuatannya harus dilakukan di Tiongkok, pengirimannya memakan waktu cukup lamaPengiriman dari Tiongkok dilakukan empat kali selama 30 hariItu pun masih harus dirakit lagi di Gresik.
Selain itu, pekerjaan lain di bentang tengah berupa pemasangan kabel yang menyangga SBG di kedua pilarMasing-masing, yang mengarah ke sisi Surabaya sudah terpasang 2 x 14 kabel (dari total 36 kabel), arah Madura juga 2 x 14 kabel (dari total 36 kabel)
Secara teknis, kabel itulah yang akan menjadi penyangga utama lantai SBG di bagian main bridgePemasangannya juga tidak gampangSebab, setelah dipasang, pelaksana proyek harus dua kali menarik kabelItu dilakukan untuk memastikan bahwa kabel tersebut benar-benar kuat menyangga SBG
Sementara itu, bagian yang pembangunannya paling lambat adalah bagian approach bridgeDi sisi Madura, misalnyaSesuai desain, ada tujuh bentang yang dipasang di atas sembilan pilarMasing-masing bentang berbahan dasar beton pre-stressedTiap bentang beton sepanjang 80 meter.
Dari pantauan via helikopter, seluruh bentang memang sudah terpasang di semua pilarHanya, pada masing-masing bentang masih belum tersambung satu sama lainYang masih harus dilakukan adalah pemasangan lantai concrete box girder yang akan menjadi penyambung.
Pembangunan approach bridge di sisi Surabaya lebih lambatDari total tujuh bentang sepanjang 672 meter yang akan dipasang di atas sembilan pilar, belum terlihat alas jembatan yang terpasang di atas pilar-pilar tersebut
Ashari lalu menjelaskan secara teknis progress report bagian ituPelaksanaan fisik di sisi Madura sebagai berikutPengecoran box girder (alas jembatan) sudah mencapai 56,9 persenSaat ini, proses yang sedang dilakukan adalah pengecoran alas jembatan berupa concrete box girder pada pilar 49 sampai 56Sedangkan penyelesaian pilar sudah 100 persen.
Untuk sisi Surabaya, pekerjaan yang tengah dilakukan berupa pengecoran beberapa pilar yang belum tuntasSampai saat ini, pengecoran yang sudah selesai adalah pilar ke 37-44 plus pilar 45 dan 48.

Beragam Kesulitan
Jika dihitung mundur, proyek tersebut sebenarnya dimulai sejak Agustus 2003Artinya, butuh waktu lima tahun agar proyek tersebut mencapai 90 persenTentu bukan waktu yang singkat untuk sebuah proyek jembatan
Pelaksana proyek mengaku, pengerjaan jembatan sepanjang 5,438 km itu memang cukup lamaHal tersebut tidak terlepas dari beragam kendala yang muncul di sela-sela pembangunanSalah satu yang paling menghambat adalah masalah perubahan detail desain SuramaduAntara 2003 sampai 2006, tercatat ada dua kali revisi.
Pada awal pelaksanaan proyek, desain berasal dari Departemen KimpraswilNamun, setelah itu, pemerintah Tiongkok serta Bank Exim of China yang menjadi investor Suramadu minta dilakukan perubahan desainDengan demikian, dilakukanlah design proof check
Hasilnya, ada beberapa perubahanTerutama untuk fondasiRancangan awal, fondasi approach bridge hanya berdiameter 100 cm dengan tinggi 45 meterNamun, setelah dilakukan DED (detail engineering design) oleh CCC (China Consortium of Chinese Contractor), diubah menjadi berdiameter 180 cm dan 220 cmUntuk tinggi, di sisi Surabaya ditetapkan 61–93 meter dan sisi Madura 73–94 meter.
Demikian pula dengan main bridgeRancangan fondasi awal berdiameter 100 cm dengan tinggi 46–52 meterSetelah itu, diubah menjadi diameter 240 cm dengan tinggi 81,5 meter untuk sisi Surabaya dan 83,5 untuk sisi Madura’’Termasuk, masalah soil investigation (uji kontur tanah) diubah totalImbasnya, dari hasil penelitian itu, banyak bagian jembatan yang harus diubah,’’ kata Ashari.
Problem lain yang membuat pelaksanaan proyek Suramadu agak tersendat adalah pembuatan fondasi di tiap bagianHal itu tidak terlepas dari kesulitan pelaksana proyek untuk mengetahui kondisi tanah di bawah laut Surabaya-Madura.
Dia mencontohkan saat pemasangan casing (tempat khusus untuk masuknya fondasi) ke dasar lautTiba-tiba saja struktur tanah di bawah berubahAlhasil, casing pun harus dibongkar lagiMalahan, kalau telanjur dicor, cor itu terpaksa dipereteli.
Selain itu, masalah yang cukup pelik adalah sulitnya membuat fondasiTerutama di sisi approach bridge SurabayaDi antara sembilan fondasi pilar yang sudah dipasang, ada beberapa pilar yang harus dibongkar lagi oleh pelaksana proyekGara-garanya, fondasi itu dianggap tidak lulus uji kelayakan.
Dalam pembuatan fondasi, pelaksana proyek menetapkan prosedur uji kelayakan (remidi)Salah satu yang jadi tolok ukur adalah soliditas (kepadatan) fondasiMetode yang dipakai adalah ultrasonic test (tes melalui gelombang suara lewat alat khusus yang dipasang di fondasi)
Dari metode itu, bisa diketahui apakah fondasi sudah sempurna atau belum’’Dari situ, ternyata ada beberapa fondasi approach di Surabaya yang harus dibongkar lagiMalahan, ada fondasi yang terpaksa dibongkar beberapa kali,’’ katanya.
Meski demikian, saat ini semua sudah selesaiPraktis, pekerjaan yang memakan waktu tinggal penyelesaian bagian di main bridge.
Guna mencapai target penyelesaian, pekerjaan jembatan terus dikebutTotal, ada 300 pekerja yang dibagi dalam dua sif’’Hanya, terkadang kami sering terkendala cuaca yang tidak memungkinkan atau embusan angin kencangJika sudah begitu, mau tidak mau pekerjaan harus dihentikan sementara,’’ jelasnya.
Jika ditotal secara keseluruhan, saat ini progress report proyek Suramadu sudah mencapai 90 persenPelaksana proyek Suramadu optimistis semua pekerjaan bisa dituntaskan pada akhir Maret 2009’’Target awal kami tetapHarapannya, April sudah harus bisa dioperasikan,’’ ujar Kepala Balai Besar Jalan dan Jembatan Nasional V A.G Ismail(ris/nw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gereja Kebanjiran, Misa Natal di GOR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler