TIMIKA - Setelah disemayamkan dua malam di rumah duka di Jalan Serui Mekar, Timika, Provinsi Papua, jasad almarhum Albertus Laitawono (29) alias Etok, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kamoro Jaya (SP 1), Minggu (23/10).
Albertus merupakan salah satu korban penembakan yang terjadi di Mile 40, area PT Freeport Indonesia (PTFI) pada Jumat (14/10) laluKorban meninggal dunia lainnya adalah Yunus alias Nunu, penjaga kios di Mile 40, dan Aloysius Margana, karyawan PT Kuala Pelabuhan Indonesia (sub kontraktor PTFI).
Sebelum jenazah Albertus dibawa ke tempat peristirahatannya yang terakhir, keluarga menggelar ibadah di rumah duka
BACA JUGA: BBM Langka, Tarif Angkot Melonjak
Ibadah perkabungan yang dipimpin oleh PdtDalam khotbahnya, Pdt
BACA JUGA: Warga Pegunungan Krisis Air Bersih
Poseratu mengajak keluarga korban dan seluruh umat yang ada saat itu agar tidak terus larut dalam kesedihanBACA JUGA: Dua Kali Kalah di PTUN, AHB Tetap Beroperasi
Poseratu.Setelah ibadah selesai, beberapa orang yang merupakan Badan Pekerja Klasis Gereja Protestan Indonesia di Papua, Kabupaten Mimika, membacakan pernyataan sikap GPI di Papua Klasis MimikaPernyataan sikap itu ditujukan kepada pihak keamanan dan pemerintah untuk menyikapi kasus penembakan yang mengakibatkan korban meninggal dunia maupun luka-luka (tiga korban adalah warga GPI di Papua Klasis Mimika), juga menyikapi aksi mogok karyawan PTFI.
Setelah pernyataan sikap selesai dibacakan, selanjutnya Asisten I Setda Mimika yang mewakili Pemda Mimika menyampaikan sambutanAlfred Douw menyatakan prihatin terhadap kejadian ini, khususnya bagi korban meninggal dunia.
Alfred mengatakan, ada oknum-oknum yang telah mengacaukan situasi Timika saat ini“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan pekerjaan di luar kota Timika, agar tidak menjadi korban,” pesan Alfred Douw dalam sambutannya.
Saat itu Asisten I Setda Mimika Alfred Douw juga mengucapkan rasa belangsungkawa yang mendalam bagi keluarga Albertus Laitawono alias Etok, yang sedang dirundung duka“Semoga keluarga lebih tabah dan bisa menerima kenyataan ini,” kata Alfred menutup sambutannya.
Tidak lama setelah Asisten I Setda Mimika Alfred Douw menyampaikan sambutan, suara tangisan mulai terdengarPihak keluarga kemudian menandu peti jenazah Albertus Laitawono untuk dimasukkan ke dalam Mobil AmbulanceSelanjutnya jenazah dibawa menuju TPU di SP 1
Di dalam mobil jenazah, terlihat Anon (isteri Albertus Laitawono) ditemani beberapa anggota keluarga, duduk di samping petiMereka terlihat sangat bersedih atas musibah itu.(ken/rex)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Idul Adha, Harga Sapi Tembus Rp10 Juta
Redaktur : Tim Redaksi