Jenazah Pasien Covid-19 Ditelantarkan 12 Jam? Dirut RSUD dr HM Rabain Bilang Begini

Rabu, 28 Juli 2021 – 22:48 WIB
Ilustrasi persiapan pemakaman jenazah pasien COVID-19. Foto: Abd Aziz/antaranews.com

jpnn.com, MUARA ENIM - Seorang pasien Covid-19 meninggal setelah menjalani perawatan medis di RSUD dr HM Rabain Muara Enim, Sumsel, pukul 05.00 WIB.

Namun sampai saat ini tepatnya pukul 17.00 WIB, belum juga dilakukan pemulangan ke rumah duka di Desa Karang Endah, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

BACA JUGA: Fendy Soeryo Widodo Ditetapkan sebagai DPO, Bagi yang Melihat Tolong Lapor ke Sini

Akibatnya jenazah pasien Covid-19 tersebut terlantar 12 jam.

“Kami dari tadi menunggu Tim Pemakaman Jenazah Covid-19. Kalau tim dari ambulans untuk pemulangan jenazah sudah siap dan keluarga bersama tim ambulans masih menunggu Tim Pemakaman Jenazah Covid-19,” ujar adik almarhum yang namanya enggan disebutkan.

Informasi yang diterima, kata dia, tim pemakaman Covid-19 masih berada di Tanjung Enim karena hari ini ada tujuh warga yang meninggal sehingga harus menunggu Tim Pemakaman Jenazah Covid-19.

BACA JUGA: Bikin Malu Polri, Brigadir AN Dipecat dengan Tidak Hormat

“Kok lama sekali Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 datang. Tetapi kami juga memaklumi, karena hari ini ada tujuh orang meninggal akibat Covid-19. Kami berharap cepatnya almarhum dilakukan pemulangan untuk dikebumikan, karena prosesi pemakaman sudah siap dan keluarga sudah menunggu dari pukul 10.00 WIB,” katanya.

Diceritakanya, selama kakaknya menjalani perawatan di RSUD dr HM Rabain Muara Enim, pelayanannya sangat bagus seluruh peralatan medis dipakai nomor satu karena kondisi pasien memang sudah drop.

BACA JUGA: Mbak Dewi Asmara Akui Salah Sasaran, Rencananya Mau Racuni Suami

“Pelayanannya sangat bagus, baik itu untuk pasien maupun untuk pendampingi pasien selama menjalani perawatan medis. Intinya bagus semua, kami berterima kasih kepada tim medis yang telah maksimal memberikan pelayanan selama kakak saya menjalani perawatan medis,” ungkapnya.

Plt Dirut RSUD dr HM Rabain Muara Enim dr H Hendriyatno, mengatakan bahwa tidak benar ada penelantaran jenazah Covid-19.

Fakta sebenarnya adalah hari ini jumlah jenazah yang meninggal karena Covid-19 banyak, dan lokasinya jauh-jauh.

Pihak rumah sakit hanya bertanggung jawab sampai pemulsaran, setelah itu tugas BPPD yang mengantarkannya. Dan itu juga tidak bisa disalahkan kepada BPPD sebab tenaga mereka terbatas. Saat ini, mereka sudah menguburkan tiga jenazah dan nanti baru giliran jenazah terakhir.

“Semuanya mau cepat. Jadi tidak ada penelantaran, ini karena tenaga terbatas. Apalagi tenaga kami banyak juga yang sakit, sehingga bertambah sedikit yang bertugas dan harus melayani pasien Covid-19,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Muara Enim Abdul Rozik, ketika dikonfirmasi membantah keras penelantaran pasien meninggal Covid-19.

“Hari ini ada tujuh warga meninggal akibat Covid-19 sehingga harus antrian sebab operasional ambulan dan kendaraan pendukung lainnya serta tenaga tim pemakaman Covid-19 terbatas,” jelasnya.

Dijelaskannya, dirinya bisa saja membentuk tujuh tim, akan tetapi kendaran jenazah dan kendaraan pendukung lainnya terbatas. Kecuali, kata dia, ada beberapa jenazah satu tujuan dan satu tempat pemakaman.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

“Kami tidak memandang jauh dekat, siapa yang lebih dahulu masuk daftar antrean, itulah yang dilaksanakan. Perlu diketahui bahwa kami kekurangan kendaraan operasional seperti mobil ambulans dan kendaraan pendukung tim pemakaman Covid-19,” terangnya.(afu/palpres)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler