jpnn.com - PANGKALAN BUN - KRI Bung Tomo yang tengah menyisiri lokasi temuan serpihan dan jasad penumpang AirAsia di perairan Pangkalan Bun, baru berhasil mengevakuasi dua jenazah. Upaya evakuasi yang dilakukan pun tidak mudah dan dihadang sejumlah kendala.
"Ombaknya besar, setinggi lebih dari dua meter," jelas Kadispen TNI AL Laksma Manahan Simorangkir, dilansir Kalteng Pos (Grup JPNN.com), Selasa (30/12).
BACA JUGA: Menhub Pastikan Dua Jenazah Penumpang AirAsia yang Baru Dievakuasi
Menurut dia, saat ini baru dua jenazah yang dievakuasi. Pihaknya belum bisa melihat jenazah yang lain karena faktor ombak ini.
"Kesulitan untuk melihat di lokasi," tuturnya.
BACA JUGA: Bertemu Soros, Jokowi Bicarakan Rencana Pemerintah RI
Dari tiga jasad yang sudah terpantau, diketahui dua berjenis kelamin perempuan dan satu orang laki-laki.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memantau langsung proses evakuasi AirAsia QZ8501 di wilayah perairan Pangkalan Bun melalui pesawat hercules C-130 milik TNI AU. Pemantauan dilakukan di sekitar 100 mil dari Pangkalan Bun, Selasa (30/12) petang.
BACA JUGA: Ini Koper Penumpang AirAsia QZ8501 dan Tabung yang Ditemukan
Dari Hercules yang terbang hanya di ketinggian sekitar 1.000 kaki dari permukaan laut, Jokowi melihat langsung operasi yang dilakukan tim pencari. Jokowi juga memantau kinerja tim pencari di KRI Bung Tomo 357 yang merupakan komando dari tim pencarian yang berada di dekat Pangkalan Bun.(nto/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Dorong Kejaksaan Limpahkan Perkara HAM ke Pengadilan
Redaktur : Tim Redaksi