Jenderal Andika Berpeluang Maju di Pilpres 2024 Setelah Jabat Panglima TNI

Senin, 08 November 2021 – 12:01 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Said Salahudin. Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen Partai Keadilan Persatuan (PKP) Said Salahudin menilai Jenderal Andika Perkasa berpeluang maju sebagai salah satu kandidat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Said Salahudin, peluang sangat terbuka ketika saat menjabat Panglima TNI nantinya, Jenderal Andika mampu menunjukkan performa yang luar biasa.

BACA JUGA: Keras Banget Nih Pernyataan Said Salahudin Soal Pemilu 2024

"Saya percaya Pak Andika akan berpegang teguh pada Sapta Marga dan tidak akan pernah mau memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pilpres, tetapi kalau rakyat menginginkan mau bilang apa? Itu kan hak rakyat yang tidak boleh dibatasi," ujar Said dalam keterangannya, Senin (8/11).

Lebih lanjut Said mengatakan cara berpikir rakyat Indonesia sangat sederhana.

BACA JUGA: DPR Setujui Jenderal Andika jadi Panglima TNI 

Rakyat akan mencari sosok yang menurut nalar subjektif masing-masing memiliki kecakapan tertentu.

Ada yang senang dengan figur berlatar belakang militer karena tidak diragukan semangat NKRI-nya.

BACA JUGA: Kasus COVID-19 Melonjak di Eropa, di Indonesia Meningkat Pada 9 Wilayah

Ada yang senang dengan penampilan fisik yang gagah dan murah senyum, dan sebagainya.

"Nah, ciri dan kriteria yang diimajinasikan oleh masyarakat itu boleh jadi dianggap terwakili pada figur Pak Andika."

"Maka, ketika petugas survei bertanya tentang siapa figur capres yang mereka inginkan, nama Jenderal bintang empat itu bisa menjadi jawaban spontan masyarakat sebagai responden survei."

"Kalau masyarakat sudah menunjukan aspirasinya melalui survei, partai politik mana yang siap mengusung beliau, saya kira tinggal menunggu waktu saja," ucapnya.

Meski demikian, Said mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan upaya yang terkesan mendorong-dorong Jenderal Andika bermain politik selama menjabat Panglima TNI.

Selain tidak etis, hal itu dapat menimbulkan kecanggungan bagi Andika sendiri.

"Pada tingkat tertentu pasti akan muncul perasaan tidak enak hati."

"Pada satu sisi jabatannya menuntut konsentrasi penuh untuk memperkuat pertahanan negara, tetapi di sisi yang lain ada masyarakat menginginkan beliau sebagai capres," katanya.

Said berharap masyarakat dapat bersabar dan fokus memberi dukungan agar Jenderal Andika menjalankan tugas sebagai Panglima TNI dengan baik.

"Baru nanti dilihat lagi situasinya ke depan akan seperti apa," pungkas Said.(gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler