jpnn.com, MANOKWARI - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merespons usulan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan soal penambahan 1.000 tamtama TNI AD program afirmasi otonomi khusus tahun anggaran 2022.
Jenderal bintang empat itu menyatakan akan mendorong penambahan 2.000 tamtama TNI AD di Papua Barat.
BACA JUGA: Jenderal Andika kepada Gubernur Dominggus: Saya Ingin Lihat Papua Barat Maju
Jenderal Andika mengatakan penambahan kekuatan di wilayah Papua Barat masih sangat dibutuhkan sehingga dia menawarkan lebih dari usulan Gubernur Mandacan menjadi 2.000 tamtama.
“Meski bukan sebagai pemilik kewenangan, karena pemilik kewenangan untuk menambah kekuatan adalah menteri pertahanan, tetapi saya akan bantu mendorong agar tahun depan Papua Barat ada tambahan 2.000 tamtama Otsus,” ujar Jenderal Andika saat kunjungan kerja ke Manokwari, Papua Barat, Kamis (23/12).
BACA JUGA: 28 Anggota Polisi Dipecat, Irjen Panca Putra: Ini Menjadi Pembelajaran
Menurut Jenderal Andika, Papua Barat perlu penambahan yang cukup banyak karena untuk TNI AD di provinsi itu masih sangat jauh dari 100 persen kekuatan.
Mantan Danpaspampres itu menegaskan bahwa sudah saatnya Papua Barat sejajar dengan daerah lainnya di luar Pulau Jawa.
BACA JUGA: Jenderal Dudung Minta Prajurit Kopassus Meningkatkan Kemampuan TempurÂ
“Kekuatan nyata TNI AD di Papua Barat saat ini baru 35 persen, sementara kebutuhan kita di sini harus 100 persen,” ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjut Jenderal Adika, memang harus ada percepatan penambahan dan tidak bisa sebatas mengandalkan program rekrutmen rutin tiap tahun karena kuotanya sedikit.
“Jadi, inisiatif gubernur yang sangat bagus ini saya pun akan mendorong, sehingga kekurangan 65 persen kekuatan TNI AD di Papua Barat perlu percepatan penambahan mulai tahun depan minimal di atas 50 persen,” pungkas Jenderal Andika Perkasa. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy