Jenderal Andika Perkasa: TNI Adalah Kita 

Sabtu, 06 November 2021 – 11:01 WIB
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengikuti uji kelayakan dan kepatutan Panglima TNI di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Sabtu (6/11). Andika menjadi calon tunggal Panglima TNI. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon Panglima TNI dalam rapat dengar pendapat umum di Komisi I DPR, Sabtu (6/11).

Dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid itu, Jenderal Andika diberikan kesempatan 30 menit untuk menyampaikan visi misinya sebagai calon Panglima TNI. 

BACA JUGA: Uji Kelayakan dan Kepatutan Jenderal Andika Sebagai Calon Panglima TNI Dimulai, Begini Tahapannya

Namun, Jenderal Andika ingin menyampaikan visi misinya hanya dalam waktu kurang lebih lima menit saja.

“Saya akan jelaskan mungkin paling lama lima menit, karena memang ini yang saya siapkan,” kata Jenderal Andika di hadapan Komisi I DPR. 

BACA JUGA: Moeldoko Yakin Jenderal Andika Sudah Mempersiapkan Diri

Kepala Staf Angkatan Darat itu mulai menyampaikan bahwa visinya ialah 'TNI Adalah Kita'. 

“Kalau berangkat dari vision statement saya memilih ‘TNI Adalah Kita’,” ujarnya. 

BACA JUGA: DPR Pilih Soroti Hal Relevan ketimbang Harta Jenderal Andika

Menurut dia, ini memang sangat singkat sekali. 

“Namun, justru di sini saya ingin masyarakat Indonesia, masyarakat internasional melihat TNI sebagai kita, atau bagian dari mereka,” ujar Jenderal Andika. 

Jenderal bintang empat itu menjelaskan hal ini menunjukkan dirinya tidak ingin orang melihat atau berharap terlalu tinggi. 

“Karena kita dengan segala keterbatasan, dengan kelebihan, keanekaragaman semua, inilah kita. Kita bisa saja ingin profesional, ingin lebih banyak lagi, tetapi itu, kan, proses yang terus kami bangun,” katanya. 

Namun, dia juga ingin masyarakat Indonesia melihat TNI sebagai organisasi yang apa adanya dengan segala kekurangan dan perbaikan yang harus dijalani.

“Sesuai dengan pelajaran yang saja jalani, yakni public policy, dan public administration, saya ingin masyarakat melihat TNI sebagai organisasi yang apa adanya dengan segala kekurangan dan perbaikan yang harus kami jalani,” papar Jenderal Andika Perkasa. 

Namun demikian, dia menegaskan bukan berarti bahwa dengan keadaan ini tidak bisa berbuat apa-apa. 

Menurut Jenderal Andika, tetap banyak hal yang bisa dilakukan. 

“Karena sebagai orang yang punya keterbatasan pun, kita punya cara berbeda dalam mengejar apa yang harus diselesaikan. Pasti bisa. Itu vision statement saya,” kata Jenderal Andika Perkasa. 

Sebelum membuka sesi penyampaian visi misi, Meutya Hafid menjelaskan bahwa pimpinan dan kapoksi Komisi I DPR telah menggelar rapat virtual, Jumat (5/11), dalam rangka verifikasi administrasi calon Panglima TNI. 

“Dengan hasil, berkas administrasi calon Panglima TNI dinyatakan lengkap,” kata Meutya. 

Politikus Partai Golkar itu menyampaikan bahwa berkas yang dimaksud ialah riwayat hidup, fotokopi NPWP, KTP, KK, LHKPN ke KPK. 

“Kami catat (LHKPN) telah terlapor Juni 2021. Kemudian, SPT pajak tahun 2020 yang juga kami catat telah terlapor Juni 2021. Kemudian,  surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari RSPAD Gatot Subroto,” katanya. 

Penyampaian visi misi dilakukan dalam rapat terbuka. Sementara, pendalaman fraksi, anggota, maupun jawaban calon Panglima TNI dilakukan dalam rapat secara tertutup. (boy/ast/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Boy
Reporter : Aristo Setiawan, Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler