Moeldoko Yakin Jenderal Andika Sudah Mempersiapkan Diri

Jumat, 05 November 2021 – 19:05 WIB
Ilustrasi - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI kepada DPR RI.

Jenderal Andika dipilih Presiden Jokowi untuk menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan pensiun 1 Desember 2021.

BACA JUGA: Nuning: Jenderal Andika Perwira Cerdas dan Memiliki Wibawa di Mata Internasional 

Apabila ditetapkan sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa diperkirakan hanya memiliki waktu sekitar satu tahun untuk menjabat sebelum memasuki masa pensiun pada Desember 2022. 

Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko mengatakan bahwa yang terpenting dalam sebuah jabatan ialah bukan bukan persoalan satu, dua, tiga, atau empat tahun masa untuk menjabat, melainkan bagaimana seseorang yang diberikan mandat bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya.

BACA JUGA: 2 Calon PMI Mengadu, Jenderal (Purn) Moeldoko Bereaksi Begini

"Agar day by day bermakna bagi organisasi," ujar Moeldoko kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/11). 

Moeldoko yakin Andika Perkasa sudah mempersiapkan diri untuk mengoptimalkan masa jabatan apabila ditetapkan menjadi Panglima TNI

BACA JUGA: Moeldoko: Saya Anak Petani, Tahu Persis Masalah Petani 

"Beliau kurang lebih ada 400 hari kerja, pasti beliau sudah menyiapkan diri untuk menata seoptimal mungkin dengan mempersiapkan agenda yang akan dijalankan oleh yang bersangkutan," ujar Moeldoko. 

Mantan Panglima TNI itu menilai ada beberapa hal yang semestinya sudah disiapkan Andika Perkasa, di antaranya akan melakukan regenerasi.

"Karena pada akhir nanti, akhir masa jabatan Pak Jokowi akan meninggalkan sebuah legacy, sebuah tatanan reorganisasi yang makin matang ke depan," kata dia. 

Kemudian, lanjut Moeldoko, semestinya Andika Perkasa akan melakukan evaluasi terhadap reorganisasi yang baru saja dilakukan.

Dengan demikian, berbagai umpan balik yang diperoleh di lapangan atas reorganisasi yang dilakukan dapat dievaluasi.

"Kan, kemarin ada beberapa reorganisasi, ada Kogabwilhan, ada yang lain-lain dan seterusnya, pasti ada feedback, itu yang akan dievaluasi," jelasnya.

Selanjutnya, kata Moeldoko, Andika Perkasa harus mempersiapkan upaya meningkatkan pembinaan prajurit.

Dia menjelaskan kepala staf angkatan dari tiga matra, yakni darat, laut, dan udara, memiliki ranah untuk melakukan pembinaan kemampuan prajurit, seperti kemampuan intelijen, operasi, logistik, personel, teritorial, dan seterusnya.

Ranah Panglima TNI, yakni membina kekuatan yang telah disiapkan para kepala staf angkatan agar pada posisi yang selalu siap, contohnya melalui latihan gabungan.

"Berikutnya penggunaan kekuatan. Jadi, panglima menggunakan semua kekuatan yang telah disiapkan oleh para kepala staf angkatan untuk kepentingan operasi,” katanya. 

“Jadi, itu yang akan beliau lakukan. Karena ini berkaitan dengan interoperabilitas matra, bagaimana antara darat, laut, dan udara makin matang dalam menjalankan doktrin, itu kira-kira yang cukup mendesak," lanjut Moeldoko.

Terakhir, Moeldoko mengatakan, Jenderal Andika Perkasa harus mempersiapkan upaya untuk mengatasi persoalan kesejahteraan prajurit yang selama ini perlu ditingkatkan. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler