Jenderal Ini Ajak Anak Buah Sering Tertawa

Kamis, 01 Oktober 2015 – 05:40 WIB
Mayjen Soedarmo. Foto: Soetomo Samsu/JPNN

jpnn.com - PULUHAN tahun berkiprah di militer, tepatnya di bagian intelijen, tiga bulan lalu tiba-tiba mendapat tugas baru di wilayah sipil.

Mayjen Soedarmo kini menjabat sebagai Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Ditjen Polpum) Kemendagri. Bukan tugas ringan, karena direktorat ini merupakan peleburan dua direktorat yakni Ditjen Kesbangpol dan Ditjen Pemerintahan Umum.

BACA JUGA: MasyaAllah... Pemerintah Siapkan Rp 70 Trilun Untuk Mengurus Haji

Dari tongkrongannya, Soedarmo memang sudah terlihat sabagai sosok militer, tegap bodinya. Namun, jika sudah berbicara, nuansa humoris kental mewarnai kalimat-kalimatnya yang sarat dengan masalah serius, menyangkut rasa nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa, serta dunia intelijen.

Mantan Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik Badan Intelijen Negara (BIN) itu sadar, dirinya masuk ke lingkungan lain, dengan anak buah pegawai negeri sipil, bukan tentara. "Karena itu, saya harus menyesuaikan diri. Bukan mereka yang harus menyesuaikan diri, tapi saya," ujar Soedarmo saat berbincang dengan sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Selasa (29/9).

BACA JUGA: Buwas Siapkan Dua Pulau untuk Pengguna dan Pengedar Narkoba

Dia tidak mau anak buahnya memiliki rasa sungkan dan menjaga jarak dengan dirinya sebagai pimpinan. "Karena rasa sungkan itu mirip dengan takut, rasa takut itu mematikan kreatifitas. Saya tak mau itu," ujar pria yang pernah menjabat sebagai Atase Pertahanan RI di Bangkok itu.

Sebelum menemui sejumlah wartawan, Soerdarmo baru saja menemui sejumlah pegawai outsorcing yang menangani IT di kantornya itu. "Saya temui mereka, agar tidak ada rasa sungkan. Biar tumbuh rasa kepercayaan diri meski mereka tenaga outsorcing," ucapnya.

BACA JUGA: HMI Endus Gerakan PKI Mulai Muncul di Medsos

Saat ngobrol ringan dengan sejumlah wartawan, Soedarmo didampingi Sekretaris ditjen Polpum Kemendagri Budi Prasetyo dan Kabag Hukum Ditjen Polpum Bahtiar Baharudin. Pertemuan yang diwarnai gelak tawa.

"Saya memang ajak pegawai untuk sering tertawa. Karena tertawa itu senam muka, biar awet muda. Tapi jangan tertawa terus," ujarnya, sembari tertawa lepas. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketum PII: PKI adalah Pembunuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler