jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Yakobus Jacki Uly meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerhatikan soliditas kepolisian menyusul insiden tewasnya Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Sebab, kasus penembakan Brigadir J memunculkan banyak narasi yang ujungnya bisa mengganggu soliditas Polri.
BACA JUGA: Kapolri Sebut Motif Irjen Ferdy Sambo Mengeksekusi Brigadir J Sudah Mengerucut, Apa Itu?
Yakobus mengatakan itu saat Komisi III DPR mengikuti rapat kerja dengan Jenderal Listyo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (24/8).
"Tolong Pak Kapolri agak sedikit ke dalam karena tidak solid itu timbul ketika ada dua cerita yg benar dan tidak benar," kata purnawirawan jenderal bintang 2 itu dalam rapat dengar pendapat tersebut.
BACA JUGA: Johan Budi Memperingatkan Kapolri di Depan Para Jenderal Polisi, Kalimatnya Tegas!
Menurut dia, banyak cara membangun soliditas pascainsiden tewasnya Brigadir J. Misalnya, promosi karier di Polri diberikan secara transparan dan profesional.
Yakobus mengingatkan seorang perwira tinggi Polri sebaiknya tidak memimpin beberapa Polda di Indonesia.
BACA JUGA: Irjen Ferdy Sambo Berani Banget, Datang ke Kapolri lalu Berbohong
"Jabatan itu perlu dilihat dan jangan tergantung satu orang. Kalau ada Kapolda sampai lima kali, empat kali, tiga kali, saya rasa perlu dipikirkan yang lain," ujar legislator Fraksi Partai NasDem itu.
Selain karier, kata Yakobus, soliditas bisa dibentuk melalui pemberian kesempatan menempuh pendidikan dengan adil.
Dia mengatakan pemberian pendidikan biasanya hanya diberikan kepada anggota kepolisian yang berada di kota besar di Indonesia.
Sementara itu, kata eks Kapolda Sulawesi Utara itu, anggota kepolisian yang bertugas di wilayah terpencil sangat sulit memperoleh kesempatan bersekolah.
"Pendidikan kadang-kadang ada orang kerja di hutan, kerja setengah mati, kadang-kadang dianggap sepele. Saat ini, mereka yang sekolah itu mereka yang dekat sumber mata air. Tidak bisa begitu, Pak. ini yang membuat soliditas pecah. Ini perlu diperhatikan, Pak," ujar Yakobus kepada Jenderal Sigit. (ast/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Aristo Setiawan