Jenderal Sigit Keluarkan Perintah Terbaru, Semua Kapolda dan Kapolres Harus Siap

Selasa, 15 Maret 2022 – 04:48 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo . Foto: Humas Polri.

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menggelar video conference dengan seluruh kapolda dan kapolres jajaran pada Senin (14/3).

Keduanya memberikan pengarahan terkait ketersediaan hingga pendistribusian minyak goreng guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo Mengejar Target Akselerasi Vaksinasi Booster Menjelang Ramadan

Dalam pengarahannya, Sigit memerintahkan seluruh kapolda jajaran untuk memastikan ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat baik di pasar tradisional maupun modern.

"Yang paling penting harus dipastikan rekan-rekan mulai hari ini, besok sampai dengan minggu depan minyak goreng harus ada di lapangan,” kata Sigit dalam siaran persnya, Senin.

BACA JUGA: Kapolri Jenderal Listyo: Buruh Harus Sehat Menghadapi Omicron

Dia pun menekankan hal tersebut agar jangan sampai lengah, apalagi kecolongan.

“Tolong betul-betul diawasi," imbuh mantan Kabareskrim Polri itu.

BACA JUGA: Mendag Sidak Pabrik Minyak Goreng di Jakarta Utara, Apa Temuannya?

Menurut Sigit, dari data yang dipaparkan Menteri Perdagangan, stok kebutuhan minyak goreng untuk dalam negeri dalam keadaan aman.

Demi memastikan terjaminnya ketersediaan minyak goreng, dia meminta kepada seluruh kapolda dan kapolres untuk mencegah terjadinya potensi-potensi pelanggaran yang dilakukan para pihak.

"Indikasi pelanggaran terkait apakah kewajibannya betul-betul sudah disalurkan ke produsen atau hanya sekadar dokumennya saja,” tegas Sigit.

Orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini enggan terjadi kekeliruan dalam pengecekan di lapangan.

“Tolong dipastikan untuk dipantau,” tegas mantan Kadiv Propam itu.

Sigit juga mengingatkan adanya celah pelanggaran terkait dengan disparitas harga dalam penjualan di pasar internasional.

Kemudian, ada indikasi pelanggaran aliran minyak sawit mentah yang seharusnya disalurkan untuk kebutuhan rumah tangga, namun justru digeser ke pasar industri.

"Bagaimana kemudian stok yang ada akan diusahakan untuk ditahan atau mengambil margin dengan selisih harga. Ini juga tolong rekan-rekan nanti perhatikan," tegas Sigit. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polemik Kelangkaan Minyak Goreng, Polri Sudah Bentuk Tim Khusus


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler