Jerman dan Finlandia Berminat Investasi Listrik di Palembang

Jaringan 20KV Telan Dana Rp 140 M

Selasa, 24 Maret 2009 – 14:20 WIB
JAKARTA - Tender internasional bisnis listrik di Palembang menarik minat calon investor dari negara Jerman dan FinlandiaPemerintah pusat sedang menjadwal penandatanganan PJBG (Perjanjian Jual Beli Gas) antara PT Pertamina EP (Pusat) dan PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya (SP2J), atas restu pemerintah pusat lewat BP-Migas

BACA JUGA: Gubernur NTB Bentuk Pemantau Ahmadiyah

Nilai investasi untuk jaringan 20KV (kilo volt) itu mencapai Rp 140 miliar.

Dirut PT SP2J Bahder Johan menegaskan bahwa, ada dua agenda yang akan dilakukan sebelum bisnis itu dijalankan
Pertama, penandatanganan PJBG, yaitu antara Pertamina EP dan PT SP2J (BUMD Pemkot Palembang), atas prakarsa BP-Migas

BACA JUGA: Fatwa MA Tak Tegaskan Pelantikan Sjachroedin

Ini untuk membangun pembangkit dengan bahan bakar gas
Kedua, penandatanganan PPA atau Power Purchase Agreement (Perjanjian Pembelian Daya Listrik)

BACA JUGA: Pemprov Beri Insentif Investor KTM

PPA itu akan menjadi kerjasama antara PT SP2J dan PT PLN.

"Informasi awal yang saya terima dari BP-Migas, tanggal 30 Maret 2009 ini akan dilakukan penandatanganan MoU ituTapi kami masih memastikan lagi ke BP-Migas tanggal pastinyaNanti kalau sudah jelas, baru saya lapor Walikota," terang Bahder kepada JPNN, usai mendampingi Walikota Palembang Eddy Santana Putra yang menandatangani MoU pasokan gas bumi untuk Palembang, di Jakarta.

Bahder memaparkan bahwa calon investor dari Jerman dan Finlandia itu sudah mengajukan draft kontrak investasi berupa peralatan dan kerangka pembangunan IPP (Independent Power Producer), atau membangun pembangkit (power plant)"Investasi pembangunan IPP itu mencapai USD 14 juta, atau kalau kita kurs Rp 10 ribu berarti mencapai Rp 140 miliarItu sekarang tinggal penandatanganan, yang diatur oleh BP-Migas," jelasnya.

Bahder menyebutkan bahwa persiapan kontrak kerjasama ini sudah rinciIa juga memastikan bahwa antara kedua belah pihak, yakni PT Pertamina EP dan PT SP2J, sudah menuju kesepakatan dengan harga dan kapasitas.

"Prinsipnya, alokasi kapasitas sebesar 2 mmscfdHarga sudah disetujui USD 4,2 US per mmbtu, dengan eskalasi harga 3 persen per tahunSekarang tinggal penandatanganan, yang diatur oleh BP-Migas, sebagai bagian dari negaraPerjanjian ini (berjalan) selama 10 tahun," paparnya.

Bahder pun mengatakan bahwa investasi pembangunan berharga USD 14 juta itu, bakal menghasilkan jaringan listrik dengan kekuatan 20KV untuk disalurkan ke konsumen"Untuk IPP itu, lokasi pembangunannya di Sematang Borang, Palembang, masuk GI (gardu induk) Boom Baru," ungkapnya.

"Dana sekitar Rp 140 miliar untuk membangun IPP itu pembiayaannya dibagi dua, yaitu 15 persen dari APBD Kota Palembang dan 85 persen dari investorYang sudah hampir final ialah calon investor dari JermanKami sudah lakukan komunikasi, nanti setiap enam bulan kita (SP2J) bayar kepada investor pakai (mata uang) Euro, dengan bunga per tahun 4,41 persen," Bahder menambahkan(gus/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Izinkan 15 Pejabat Sulut Cuti


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler