Pemprov Beri Insentif Investor KTM

Jumat, 20 Maret 2009 – 20:58 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Provinsi Sumatera Selatan terus berbenahSeiring dengan itu, Pemprov bertekad akan memberikan bantuan berupa insentif kepada investor

BACA JUGA: Mendagri Izinkan 15 Pejabat Sulut Cuti

Menurut Sekda Sumsel Musyrif Surwardi, langkah itu untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi Sumsel


“Pemerintah berupaya mengentaskan pengangguran melalui upaya peningkatan program transmigrasi di Kota Terpadu Mandiri,” kata Musyrif usai dialog interaktif TVRI, bersama Djoko Sidik Pramono (Dirjen Pembinaan Penempatan Masyarakat Kawasan Transmigrasi (P2MKT) dan Ir Rachmat
Tatang Bacharudin (Deputy III Bidang Pambangun Ekonomi Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal), di Jakarta, kemarin sore (20/3).


Musyrif mengutarakan, Sumsel memiliki tiga KTM dari empat KTM nasional, yaitu di Kabupaten OKU Timur, Ogan Ilir, dan Banyuasin

BACA JUGA: Depdagri Tunggu Surat MA

“Kawasan ini lebih diprioritaskan mengembangkan SDM agar kelihatanya hasilnya
Karena masyarakat transmigran bukan berasal dari Jawa seluruhnya, tapi 50 persen dari lokal,” paparnya.


Dia menjelaskan, dana pembangunan KTM itu bersumber dari APBN dan APBD

BACA JUGA: KPK Incar Dugaan Korupsi DBH Migas di Natuna

Pembagiannya, 30 persen dana pusat dan 15 persen dari Pemprov Sumsel, 15 persen dari Pemkab/PemkotSisanya, 40 persen dari investor yang berminat mengembangkan potensi daerah tersebut“Konsep pembangunan KTM harus disesuaikan dengan visi dan misi daerah, terutama soal produk unggulan yang akan dikembangkan dalam suatu wilayahDiharapkan, penempatan transmigrasi dapat meningkatkan produktifitas daerah,” cetusnya.


Musyrif menyebut, peran transmigrasi dalam pembangunan di Sumatera Selatan cukup besar“Transmigrasi yang ada merupakan penyumbang stok pangan terbesar untuk lokal dan nasionalKita bersyukur karena kebutuhan pangan daerah telah cukup, bahkan pada 2008 lalu surplus pangan kita capai 500 ribu tonNah, untuk 2009 ini diperkirakan surplus pangan capai 700 ribu ton,” beber dia.


Djoko Sidik Pramono mengatakan, pengembangan KTM lebih diarahkan pada bidang keahlian masing-masing transmigranSehingga mereka dapat mandiri begitu masuk KTM"Diharapkan anak-anak transmigran bisa sukses dan mandiriKita berharap kemajuan itu disokong oleh infrastruktur hingga bisa menarik minat para investor,” pungkasnya.(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPUD Bima Prediksi Pemilu 2009 Rawan Konflik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler