Jerman: Faktor Messi dan Dendam 2006

Rabu, 30 Juni 2010 – 08:45 WIB
HEBAT - Lionel Messi ketika beraksi di lapangan dalam laga lawan Meksiko. Foto: Mike Hewitt/Getty Images/FIFA.com.

ERASMIA - Lionel Messi menjadi sorotan utama Jerman jelang menjalani  laga perempat final melawan Argentina di Stadion Cape Town, 3 Juli nantiTim besutan Joachim Loew itu menilai Messi akan menjadi sosok pembeda dalam skuad Argentina.

Jerman pernah bertarung dengan Argentina pada babak yang sama di Piala Dunia 2006

BACA JUGA: Brazil: Kartu Kaka Bikin Gerah

Ketika itu Der Panser (julukan Jerman) menang lewat adu penalti
Mereka menang 4-2, setelah pada waktu normal kedua tim bermain imbang 1-1.

Empat tahun lalu, Messi memang sudah menjadi bagian dari tim yang berjuluk Tango itu di Piala Dunia

BACA JUGA: Ghana di Ambang Sejarah Baru

Namun, karena usia yang masih belia, dia belum mendapat banyak kesempatan
Jose Pekerman, pelatih Argentina, saat itu lebih memilih Javier Saviola dan Hernan Crespo.

Messi hanya turun di dua laga selama Piala Dunia 2006

BACA JUGA: Perseteruan Dua Jagoan Spanyol

Dia bermain sebagai pengganti pada laga kedua melawan Serbia selama 25 menit serta mencetak satu golSelain itu, dia menjadi starter di laga terakhir grup saat melawan Belanda.

Namun, Messi yang sekarang berbedaDia menjelma menjadi sosok yang lebih matangStriker Barcelona tersebut menjadi senjata mematikan di tim besutan Diego Maradona ituApalagi, permainan Messi sudah menyatu dengan timnya sejak di Piala Dunia 2010.

Karena itu, Jerman harus menghentikan langkah Messi"Anda tidak bisa selalu menjatuhkan dia sepanjang pertandinganYang dilakukan adalah mengatasi dia dengan permainan kolektif kami," ujar Sami Khedira, pemain tengah Jerman, seperti dikutip AP.

Messi memang belum mencetak satu gol pun sepanjang Piala Dunia 2010, tapi itu tidak mengurangi kewaspadaan JermanMeski belum tercipta gol dari kakinya, tapi permainan eksplosifnya membuat lini belakang lawan keteteran.

Akibatnya, memberikan ruang lebih kepada striker Argentina lainnya seperti Gonzalo Higuain dan Carlos TevezTerbukti Higuian telah mencetak empat gol dan tercatat sebagai top scorer sementara bersama striker Slovakia Robert Vittek, dan Tevez mencetak dua gol.

Khedira juga belum lupa betapa berbahayanya Messi, ketika keduanya bersua di Liga ChampionsMessi membela Barcelona dan Khedira membela StuttgartMessi mencetak dua gol dan mengkreasi satu gol lainnya dan bikin klubnya unggul 4-0.

Sama halnya dengan Khedira, striker veteran Miroslav Klose menilai, Argentina sedang berupaya membalas dendam mereka"Saya paham mereka akan melakukan pembalasan dendam atas Piala Dunia 2006Mereka adalah tim yang berbeda sekarang," kata Klose.

"Sama seperti kami yang juga banyak berubahBagaimanapun, ketika melihat nama-nama pemain, di atas kertas Argentina masih lebih baikTapi kita lihat saja apa yang terjadi di lapanganApa yang bisa dilakukan sebagai tim," lanjut striker Bayern Munchen itu.

Berbeda dengan Klose, striker muda Jerman Thomas Muller menilai, ada kekurangan besar yang terlihat dalam skuad ArgentinaMereka menang punya daya serang hebat, tapi pertahananya kendur"Mereka sedikit punya masalah dengan pertahanan," ujarnya(ham/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mimpi Indah Pironkova dan Zvonareva


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler