Jerman Tuding Amerika Serikat Bajak 200.000 Masker di Thailand

Sabtu, 04 April 2020 – 16:52 WIB
Ilustrasi bumi pakai masker. Foto: diambil dari pixabay

jpnn.com, BERLIN - Pejabat Jerman menyebut Amerika Serikat melakukan pembajakan, setelah hampir 200.000 masker yang dipesan Jerman direbut AS.

Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Berlin, Andreas Geisel mengonfirmasi laporan media bahwa sekitar 200.000 masker FFP2 yang dibeli untuk Kepolisian Berlin, disita di bandara Bangkok, Thailand, menyusul campur tangan otoritas AS.

BACA JUGA: Gedung Putih Rekomendasikan Masker, tetapi Donald Trump Ogah Memakainya

"Kami menganggap ini sebagai tindakan pembajakan modern," katanya melalui pernyataan tertulis, yang menekankan bahwa tindakan sesama mitra transatlantik semacam itu tak bisa diterima.

"Bahkan saat terjadi krisis global seharusnya tidak ada cara liar. Saya meminta pemerintah federal (Jerman) mendesak AS agar menghormati aturan internasional," tambahnya.

BACA JUGA: Pak Jokowi, Mardani PKS Bertanya soal Masker yang 50 Juta Itu

Menurut lembaga penyiar Jerman RBB, Berlin telah membeli masker dari perusahaan AS 3M, yang beroperasi di Tiongkok.

Pengiriman tujuan Jerman dihentikan di bandara Bangkok menyusul intervensi otoritas Amerika dan dialihkan ke AS, seperti dilansir media.

BACA JUGA: Sekamar dengan 3 Wanita, Pria Rembang Sembuh dari COVID-19

Pemerintahan Trump dituding secara gegabah mengejar kebijakan 'semua orang untuk dirinya' terhadap peralatan yang dibutuhkan untuk menangani pandemi corona.

Penyebaran cepat virus corona menyebabkan dunia mengelola penjualan masker wajah, saat banyak negara menghadapi krisis alat tersebut.

Jerman berada di urutan ketiga yang mengalami dampak paling parah virus corona di Eropa setelah Italia dan Spanyol.

Hingga Jumat tercatat 1.217 kematian di Jerman dengan jumlah kasus lebih dari 89.500.

Data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS menunjukkan infeksi di seluruh dunia telah menembus angka satu juta lebih dengan kematian lebih dari 55.100. Sementara 221.200 lebih pasien corona dinyatakan sembuh. (anadolu/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler