Pemain pengganti Karina Maruyama mencetak gol kemenangan Jepang pada babak tambahan waktu, tepatnya pada menit ke-108
BACA JUGA: Neymar Balik Mengkritik
Gol Maruyama lahir berkat umpan brilian gelandang Homare SawaAtas penampilannya, Sawa dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga kemarin
BACA JUGA: FIFA Puji Jalannya Kongres
Tidak hanya itu, aksi pemain 32 tahun itu mendapat pujian dari pelatih Jerman Silvia NeidDengan sportif, Neid memberi selamat kepada Jepang yang berhasil menembus semifinal Piala Dunia kali pertama
BACA JUGA: Inter Jual Sneijder
Nadeshiko Japan - julukan Jepang - tidak pernah absen di Piala Dunia sejak digelar kali pertama pada 1991Tapi, dari lima kali ikut serta, empat di antaranya selalu kandas di fase grup dan hanya sekali lolos ke perempat final (1995 di Swedia)."Kami mempersembahkan kemenangan kami kepada korban bencana (gempa bumi dan tsunami) di negeri kami," kata pelatih Jepang Norio Sasaki.
Selain tumbangnya Jerman, kejutan di perempat final kemarin makin lengkap dengan takluknya Inggris dari Prancis di BayArena, LeverkusenThree Lionesses - sebutan tim putri Inggris - kalah adu penalti 3-4Padahal, Inggris nyaris menang di waktu normal karena mencetak gol lebih dulu melalui Jill Scot (59) sebelum disamakan Elise Bussaglia (88).
Dengan kekalahan itu, Inggris wajar menangis karena mereka selalu kandas di perempat final dari tiga kali partisipasiDua partisipasi sebelumnya adalah edisi 1995 dan empat tahun lalu di TiongkokSebaliknya, Prancis sukses menorehkan sejarahSebab, di partisipasi keduanya setelah 2003, mereka akhirnya bisa menembus semifinalSementara, pada 2003 mereka hanya bertahan di fase grup.
Seiring lolos ke empat besar, Les Bleuses - julukan Prancis - berhak merebut tiket ke Olimpiade 2012 LondonLes Bleuses mewakili Eropa bersama SwediaTadi malam, Swedia juga lolos ke semifinal setelah menang 3-1 atas Australia di AugsburgSwedia akan menantang Jepang di semifinal (13/7).
"Hari ini bukan hanya sebuah hari yang indah, melainkan sebuah hari yang sangat-sangat indah," ujar pelatih Prancis Bruno Bini seusai mengalahkan Inggris kepada AFP.
"Saya memberikan simpati kepada kolega saya, Hope Powell (pelatih Inggris, Red) karena saya pernah berada dalam situasi yang kini dialaminya ketika kami kalah adu penalti dari Belanda di perempat final Euro 2009," tambah pelatih yang menangani Prancis sejak 2007 itu(dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deltras Resmi Dibubarkan
Redaktur : Tim Redaksi