Jerman Tutup Masjid di Hamburg

Dituding Sebagai Markas Aksi Teror 9/11

Selasa, 10 Agustus 2010 – 02:44 WIB

BERLIN - Tragedi 11 September 2001 yang merenggut sedikitnya 3.000 nyawa di Amerika Serikat (AS) sembilan tahun lalu masih menghantui JermanKemarin (9/8) pemerintah Kota Hamburg menutup sebuah masjid yang biasa dikunjungi beberapa pelaku serangan 9/11

BACA JUGA: Kebakaran di Rusia Ganggu Penerbangan

Konon masjid itu merupakan tempat pertemuan muslim radikal.

"Kami menutup masjid tersebut karena dijadikan tempat pertemuan dan sarana rekrutmen kaum muslim radikal yang ingin bergabung dalam perang suci atau jihad," terang Frank Reschreiter, jubir kementerian dalam negeri Kota Hamburg, seperti dikutip Associated Press
Selain menutup Masjid Taiba, pemerintah setempat melarang asosiasi budaya yang dikelola rumah ibadah tersebut

BACA JUGA: Julia Gillard Usung Isu Nasib Aborigin



Setelah penutupan itu, kepolisian setempat mengerahkan sedikitnya 20 personel untuk menggeledah masjid tersebut
Menurut Reschreiter, para petugas berhasil menyita sejumlah komputer dan dokumen berharga

BACA JUGA: Diragukan Menyodomi, Pemuda Iran Terancam Dieksekusi

Sayangnya, dia tidak bersedia menyebutkan isi dokumen-dokumen tersebut"Satu hal yang saya tahu pasti, tidak ada penangkapan," katanya

Polisi juga menggeledah markas asosiasi budaya Jerman-Arab yang bernaung di bawah yayasan masjid ituDalam pernyataan tertulis, pemerintah kota (pemkot) Hamburg mengaku menyita beberapa aset berharga milik asosiasi di Kota Sankt Georg itu"Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa pelatihan, dakwah, dan seminar yang mereka lakukan berdampak negatif," terang pemkot

Berdasar laporan intelijen Jerman, Pemkot Hamburg menegaskan bahwa pelatihan, dakwah, dan seminar oleh asosiasi budaya tersebut mengandung radikalisasi"Tidak sekadar melanggar konstitusi, tapi juga meradikalkan para pesertanya," lanjut pemkot dalam keterangan yang dilansir Agence France-PresseKemarin sore situs resmi asosiasi budaya yang tidak disebutkan namanya itu diblokir

Konon, masjid tersebut yang dua tahun lalu dikenal sebagai Masjid Al-Quds, sudah cukup lama diawasi intelijen JermanKarena aktivitas radikal di sana dinilai meningkat, pemerintah setempat akhirnya menutup rumah ibadah di kota terbesar kedua Jerman itu"Cukup lama intelijen kami mengawasi masjid tersebutTapi, baru hari ini (kemarin) diambil tindakan," kata Reschreiter.

Intelijen Jerman juga melaporkan bahwa beberapa anggota asosiasi tersebut, termasuk beberapa pengunjung setia Masjid Taiba, tercatat sebagai jebolan kamp militan di UzbekistanTepatnya, pada Maret 2009 lalu, 11 anggota asosiasi budaya Masjid Taiba menjalani pelatihan di UzbekistanKembali dari sana, mereka mengajarkan pelatihan yang sama di Hamburg

Laporan itu pernah dirilis Biro Intelijen Dalam Negeri Jerman cabang Hamburg tahun laluSaat itu mereka melaporkan bahwa Masjid Taiba menjadi tempat berkumpulnya para pendukung jihadBahkan, Mohamed Atta dan Ziad Jarrah, dua pelaku teror 9/11, tercatat sebagai pengunjung tetap masjid ituSebab, keduanya memang menuntut ilmu di Technical University of Hamburg di kota tersebut.

Bersama Ramzi Binalshibh dan Marwan al-Shehhi, mereka berempat merancang serangan teror yang menggemparkan dunia tersebutKeempatnya lantas dikenal sebagai empat sekawan Jaringan Hamburg, afiliasi Al-Qaidah di JermanDalam aksi 9/11, Atta berperan sebagai pilot pesawat American Airlines Flight 11 yang menabrak menara kembar World Trade Center (WTC).(hep/c2/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Paraguay Terserang Kanker


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler