jpnn.com - RECIFE - Amerika Serikat (AS) akan bersua dengan Jerman pada laga pamungkas Grup G di Arena Pernambuco, Recife, Kamis (26/6) malam WIB. Laga kedua tim cukup ketat karena belum ada satupun tim yang di Grup G yang memastikan lolos ke 16 besar.
Teori konspirasi pun muncul di pertandingan ini. Sebab jika kedua kesebelasan bermain imbang, maka AS dan Jerman yang melaju ke 16 besar.
BACA JUGA: Hodgson: Saya Tidak Mau Mundur, Setidaknya hingga Euro 2016
Bayangan adanya teori konsporasi memang cukup kuat. Seperti diketahui pelatih Jerman Joechim Loew dan pelatih AS, Juergen Klinsman sama-sama pernah menukangi Jerman di Piala Dunia 2006.
Apalagi Jerman punya sejarah buruk terhadap teori konspirasi di Piala Dunia. 32 tahun lalu di Piala Dunia 1982, Jerman pernah melakukan hal tersebut.
BACA JUGA: Gigitan Suarez Dianggap Konspirasi Inggris dan Italia
Bertanding melawan Ausria di El Molinn stadium, Gijn, Spanyol, 25 Juni 1982, Jerman seperti sengaja dimenangkan. Peristiwa memalukan yang kemudian disebut Shame of Gijon kemudian meloloskan Austria dan Jerman ke babak selanjutnya.
Bagaimana dengan pertandingan melawan AS malam nanti? Joechim Loew telah menegaskan bahwa peristiwa Shame of Gijon tidak akan berarti apa-apa untuk timnya.
BACA JUGA: Honduras Gagal Total, Suarez Mundur
Persahabatan dekatnya dengan Klinsmann juga tidak akan membuat Jerman mengalah begitu saja pada AS. Ia secara tegas menolak anggapan bahwa pertandingan sudah berakhir sebelum kedua kesebelasan bertanding.
"Saat ini, (shame of Gijon) tidak berarti apa-apa untuk skuad ini," kata Loew, seperti dilansir The Telegraph.
Ia juga mengungkapkan, bahwa sebagaian besar pemain yang dibawanya ke Brasil lahir sebelum peristiwa tersebut. "Sebagian besar pemain tidak bahkan telah lahir kemudian. Mereka tidak akan pernah menontonnya," ungkapanya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honduras Gagal, Luis Suarez Pensiun
Redaktur : Tim Redaksi