Jero Wacik: Hasil Survei Perlu Diseleksi

Selasa, 20 September 2011 – 14:42 WIB
JAKARTA- Kinerja Menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II sering mendapatkan kritikanBahkan, kinerja mereka sering diadikan salah satu penyebab naik-turunnya popularitas pemerintahan SBY-Boediono.

Namun demikian, jajaran Menteri KIB II ada yang berpandangan bahwa tidak semua hasil survei dilakukan secara obyektif

BACA JUGA: Pengacara Sakit, Sidang Gugatan Halimah Kembali Ditunda

Salah satunya yang berasal dari survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI).

"Kalau dari lingkaran (LSI) kita harus seleksi lagi
Pendapat saya pribadi, hasil survei harus diseleksi lagi

BACA JUGA: Lily: Sehari 10 Kali Reshuffle Sama Saja

Mungkin ada satu dua yang benar, tapi harus kita cek dulu pertanyaannya apa?," kata Menteri Pariwisata, Jero Wacik pada wartawan di kantor Presiden, Selasa (20/9).

Jero yang juga menjabat sebagai anggota dewan kehormatan Partai Demokrat mengatakan, jajaran Menteri KIB II sudah terlalu sering dihadapkan pada hasil survei
Hasilnya pun naik dan turun.

"Lembaga survei itu banyak

BACA JUGA: Belanja Pegawai 50 Persen, Daerah Harus Stop Terima CPNS

Malah ada yang survei tiap 3 bulan sekaliSemua saya bacaAda lembaga survei yang kita beri nilai 100 (maka) berani kita pakai, tapi ada yang 70, ada juga yang 40Jadi lembaga survei harus kita lihat juga," jelas Jero.

Menurut Jero, banyaknya hasil survei ada yang berpengaruh pada kinerja KIB II namun banyak juga yang tidak berpengaruh apapunMenurutnya pribadi menjadi aneh bila ada mantan menteri yang ikut-ikut mengkritik berdasarkan hasil surveiApalagi kritikan datang dari mereka yang tidak pernah duduk dijajaran birokrasi.

"Kalau dia belum pernah jadi menteri maka mungkin dia belum tahu sulitnyaTapi kalau dia pernah jadi menteri harusnya dia gak ngomong gitu, karena dia tahu sulitnyaItu cara saya berpikirJadi tidak semua kita percaya begitu saja," kata Jero.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Patrialis Akbar Tak Terima Diberi Rapor Merah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler