Jessica Widjaja Dukung Perempuan Afghanistan Lewat W20 G20

Minggu, 29 Agustus 2021 – 20:45 WIB
Dr. Jessica N. Widjaja dalam wawancara dengan TV German Deutsche Welle. Foto: dok pri untuk jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Women 20 (W20) sebagai organisasi pemimpin perempuan dalam naungan G20 menyatakan dukunganya terhadap para perempuan di Afghanistan.

Keprihatinan mendalam disampaikan oleh Dr. Jessica N Widjaja, Kepala Delegasi W20 G20 Indonesia

BACA JUGA: Indonesia Jadi Sorotan Dunia di G20 Ministrial Meeting on Women Empowerment

Kami, Women 20 (W20), atas peristiwa yang baru-baru ini terjadi di Afghanistan. Khususnya yang terjadi pada Perempuan dan anak di sana.

Dalam wawancaranya dengan TV German Deutsche Welle, Jessica sejalan dengan pandangan W20 yang menyerukan kepada Para Pemimpin G20 untuk secara aktif berkontribusi dalam membangun perdamaian, stabilitas dan hak asasi manusia di Afghanistan.

BACA JUGA: Tak Tahan Lagi Jadi Korban Perbuatan Bejat Ayah, Bunga pun Mengadu ke Bibinya

"Kami meminta memperkuat komitmen Afghanistan untuk menjaga wanita dan gadis Afghanistan bebas dari segala bentuk kekerasan sebagai penandatangan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW)!" serunya.

Ia mejelaskan bahwa W20 menyerukan tindakan oleh anggota G20 untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada perempuan dan anak perempuan yang bertahan di Afghanistan.

BACA JUGA: Perampok Bersenpi Itu Akhirnya Ditangkap, Polisi Tak Beri Ampun, Lihat

Juga bantuan evakuasi dan jalur aman bagi perempuan dan anak perempuan yang memilih untuk meninggalkan negara itu.

"W20 secara khusus meminta dukungan G20 untuk membentuk otoritas independen untuk memantau status perempuan dan anak perempuan Afghanistan, dalam upaya untuk memastikan hak-hak mereka,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima JPNN.com hari ini.

Jessica meneruskan bahwa W20 meminta agar hak - hak mereka yang berkelanjutan terjaga, di mana terdapat 7 hal yang harus dilaksanakan.

"Pertama, merealisasikan pendidikan dari sekolah dasar hingga universitas, Kedua memberikan Pekerjaan yang layak, Ketiga menjamin Partisipasi politik, Keempat, kebebasan berbicara dan berekspresi,” ungkap Jessica.

Lebih lanjut, Ketua The Grandeur Center (TGC) Indonesia ini menyampaikan bahwa Akses yang aman ke internet, telekomunikasi dan teknologi digital harus juga di berikan sebagai poin ke 5.

"Tentunya, poin keenam adalah memberikan jaminan hidup aman dari segala bentuk kekerasan, dan
Terakhir memastikan Kebebasan bergerak bagi mereka semua,” harapnya.

Selanjutnya Jessica menyuarakan bahwa W20 juga menyerukan kepada kepemimpinan G20 untuk segera mengakhiri pemulangan paksa ke Afghanistan bagi para migran, khususnya perempuan dan anak-anak.

"Hal ini dapat dilakukan dengan menjamin perjalanan yang aman, koridor kemanusiaan dan pemrosesan visa yang diprioritaskan untuk Perempuan Afghanistan dalam politik, jurnalisme, bisnis dan masyarakat sipil,” tegasnya.

Terakhir Peraih Rekor MURI ini bersama W20 meminta agar negara2 G20 mengizinkan perjalanan dan perlindungan yang aman di negara-negara anggota G20 untuk hak-hak Perempuan Afghanistan, para aktivis dan keluarganya.

BACA JUGA: Suami di Malaysia, Istri Malah Ngamar Bareng Mantan di Hotel

"Kita harus memastikan perlindungan hak asasi manusia dan keselamatan perempuan Afghanistan juga gadis-gadis pengungsi dalam urusan migrasi mereka. Waktunya telah tiba untuk mendukung bukan hanya dengan kata-kata tapi dengan tindakan untuk menjaga Hak Asasi mereka,” tutup Jessica.(ray/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler